Probolinggo (ANTARA) - Redaktur Karangan Khusus Khas (Kharkas) Perusahaan Umum Lembaga Kantor Berita Nasional ANTARA Masuki M. Astro memaparkan tantangan dan ancaman hadirnya platform teknologi digital kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
"Kehadiran AI memang sangat membantu banyak orang dalam menjalankan kegiatan di berbagai bidang, sekaligus juga menjadi tantangan dan ancaman," ujarnya saat menjadi pemateri tunggal dalam kegiatan penguatan penulisan siswa SMP/MTs, SMA/MA/SMK di Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Selasa.
Namun demikian, kata dia, bagi yang terus belajar dan haus ilmu akan mampu menyambut kehadiran platform teknologi digital kecerdasan buatan sebagai teman dalam menjalani profesi.
"Tapi bagi mereka yang tidak mau belajar dan hanya tergantung pada AI, maka AI memang menjadi ancaman," ucap Cak Uki, sapaan akrabnya. Menurut dia, AI adalah buatan manusia yang cara kerjanya sangat bergantung keterampilan operator yang juga manusia.
"AI tidak akan mampu mengalahkan manusia dari aspek jiwa yang tidak dimiliki oleh mesin secanggih apapun," tuturnya. "Beruntunglah, santri yang kini aktif di media sekolah karena mereka akan terbiasa untuk mengembangkan diri di luar tugas belajar formal di pondok maupun di sekolahnya," tambah pria asal Bondowoso tersebut.
Sementara itu, Kepala Bidang Kelembagaan dan Peserta Didik pada Ponpes Nurul Jadid Paiton, Ponirin Mika, mengemukakan kegiatan penguatan keterampilan menulis bagi para siswa SMP/MTs dan SMA/MA/SMK di lingkungan pendidikan keagamaan.
Baca juga: MPR ingatkan TNI-Polri bersiap hadapi tantangan dunia digital
Baca juga: Kurangnya SDM menjadi tantangan transformasi digital
Kegiatan tersebut, lanjut dia, juga menyambut tantangan AI sekaligus memberikan bekal pelatihan terkait keterampilan menulis dan mengelola media. "Kebetulan tadi waktu pelatihan menulis, ancaman mengenai AI ini juga dibahas oleh pemateri yang kami undang untuk membekali para santri yang selama ini aktif mengelola media, seperti majalah di sekolah masing-masing," kata Ponirin.
Ia mengatakan bahwa semangat santri yang kini aktif di dunia kepenulisan diyakini menjadi modal utama bagi santri untuk mengantisipasi kehadiran AI di masa mendatang. "Oleh karena itu, kegiatan keterampilan menulis ini sangat penting diberikan kepada siswa selaku generasi penerus bangsa dan menjadi motivasi bagi para siswa untuk terus belajar menulis untuk meningkatkan kualitas diri," tuturnya.
Berita Terkait
Kementan monev luas tambah tanam-percepatan tanam padi
Senin, 9 September 2024 5:14
Polres Probolinggo Jatim selidiki penyebab kecelakaan beruntun di jalur pantura
Senin, 11 Desember 2023 5:10
Probolinggo beri dukungan agar pembudidaya ikan bisa mandiri
Rabu, 22 November 2023 5:43
Probolinggo meluncurkan kartu kredit pemerintah daerah
Senin, 30 Oktober 2023 20:53
Probolinggo-Maluku Tengah kerja sama produk unggulan
Minggu, 22 Oktober 2023 7:56
Tari kolosal Glipang meriahkan Hari Anak Nasional
Senin, 24 Juli 2023 7:22
Gorontalo canangkan CFD di Lapangan Taruna Remaja
Senin, 24 Juli 2023 6:56
Polres Situbondo Jatim selidiki pembunuhan pria penuh luka bacok
Senin, 3 Juli 2023 9:15