Dua negara ASEAN membantu bangun hunian korban gempa Palu

Selasa, 6 Agustus 2019 13:39 WIB

Mataram (ANTARA) - Dua negara anggota ASEAN ikut membantu meringankan beban para korban bencana gempa, tsunami dan likuefaksi di Kota Palu, Sulawesi Tengah, dengan membangun hunian tetap sebanyak 100 unit di lahan yang telah disediakan pemerintah setemat.

"Bantuan ini berasal dari Pemerintah Filipina dan rakyat Brunei Darussalam yang disumbangkan untuk korban bencana Sulawesi Tengah," kata Direktur eksekutif AHA Center Adelina Kamal saat peletakan batu pertama pembangunan hunian tetap untuk korban bencana, di Palu, Selasa.

Bantuan dua negara tersebut disalurkan melalui organisasi "The ASEAN Coordinating Centre for Humanitarian Assistance on disaster management (AHA Center) yang bertugas sebagai pusat koordinasi dan informasi penanganan bencana di kawasan ASEAN.

Dia menjelaskan, pembangunan hunian tetap untuk korban gempa, tsunami dan likuefaksi Palu sebanyak 100 unit. Di tahap pertama, pembangunan sebanyak 75 unit dan tahap selanjutnya sebanyak 25 unit di kawasan relokasi kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulure, Palu.

Menurutnya, ASEAN sebagai tempat berhimpunya negara-negara di Asia Tenggara memiliki rasa tanggung jawab dan ikut terlibat memulihkan situasi pascabencana yang melanda sejumlah daerah di tanah air termasuk Sulawesi Tengah.

"Filipina salah satu donatur adalah negara yang paling rentan di Asia dan sering terkena bencana besar seperti layaknya wilayah Indonesia. Tetapi dalam semangat solidaritas, mereka masih berkesempatan meringankan beban warga Kota Palu," ungkap Adelina.

Baca juga: Bantuan luar negeri untuk gempa Palu hanya 31 Euro

Dikatakannya, hal tersebut merupakan kali pertama dalam sejarah ASEAN selama 52 tahun organisasi itu berdiri dan Indonesia salah satu pendirinya, dimana dalam semangat solidaritas maka terwujud pembangunan pemukiman bernama kampung ASEAN dalam konteks pemulihan akibat bencana alam.

Dia menilai, kerja sama yang dibangun antara masyarakat dan pemerintah negara-negara ASEAN turut merasakan kesedihan serta sebagai wujud solidaritas dalam membantu meringankan beban dihadapi para korban bencana yang terjadi hampir setahun.

"Pada saat tanggap darurat bencana, ASEAN juga telah mengirim tim ikut terlibat membantu pemulihan saat itu, termasuk bantuan logistik dan obat-obatan untuk para korban," Ujar Adelina.

Baca juga: FAO distribusikan bantuan untuk petani dan nelayan di Sulawesi Tengah

Dia menambahkan, dalam waktu dekat pihaknya akan berkunjung kembali bersama sejumlah pejabat tinggi ASEAN melihat perkembangan pemulihan Kota Palu pascagempa, tsunami dan likuefaksi serta memperkuat kerja sama dibangun dengan pemerintah kota setempat.

Wali Kota Palu Hidayat mengatakan, upaya pemerintah memenuhi kebutuhan dasar masyarakat korban becana saat ini sedang berjalan, salah satunya pembangunan hunian tetap.

Lokasi relokasi yang sudah disediakan pemerintah, rencananya akan dilengkapi dengan sejumlah fasilitas umum maupun sosial diantaranya pasar, perkantoran, sekolah termasuk rumah sakit dan balai rehabilitasi narkotika.

"Kebutuhan hunian tetap untuk korban bencana Palu sekitar 7.000 hunian dan saat ini kita sedang upayakan memenuhi kebutuhan itu," ucap Hidayat.

Pewarta : Antara
Editor : Ihsan Priadi
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Polres Lombok Tengah tahan dua oknum LSM SN

3 jam lalu

Lima tersangka pembakaran pipa SPAM di Lombok Timur siap disidangkan

03 May 2024 16:12 Wib

Polda NTB pantau keberadaan dua tersangka pengeboran air tanah di Gili Trawangan

02 May 2024 16:36 Wib

Pemain timnas Jay Idzes cetak dua gol

02 May 2024 7:18 Wib

Aktris Aghniny Haque perankan dua karakter berbeda di film terbaru

01 May 2024 7:01 Wib
Terpopuler

Pemprov NTB tanggapi soal penetapan Direktur PT GNE sebagai tersangka

Kabar NTB - 02 May 2024 20:05 Wib

Polda NTB tetapkan direktur GNE Samsul Hadi tersangka kasus penyediaan air bersih

Hukum Kriminal - 01 May 2024 6:53 Wib

Tiket tur konser Sheila On 7 lima kota habis

Budaya & Pariwisata - 01 May 2024 19:45 Wib

Kejari Dompu-NTB periksa 20 saksi kasus korupsi proyek irigasi

Kabar NTB - 04 May 2024 8:19 Wib

Kejaksaan: Penanganan korupsi Bank NTB Syariah masih tahap pengumpulan data

Kabar NTB - 30 April 2024 16:39 Wib