Lima staf Rosatom meninggal akibat ledakan uji coba roket

Sabtu, 10 Agustus 2019 11:31 WIB

Mataram (ANTARA) - Badan nuklir milik negara Rusia, Rosatom, pada Sabtu mengungkapkan bahwa lima staf mereka meninggal dalam kecelakaan uji coba roket di situs militer di Rusia utara, menurut Kantor Berita RIA.

Kecelakaan terjadi selama uji coba mesin roket berbahan bakar cair, kata RIA, mengutip Rosatom.

Rosatom menyebutkan bahwa tiga karyawan lainnya mengalami luka serius, termasuk luka bakar. Mereka mendapat perawatan medis di fasilitas khusus, katanya.

Otoritas Rusia sebelumnya mengatakan bahwa dua orang meninggal akibat insiden tersebut. Pihaknya juga menuturkan bahwa kota di dekatnya melaporkan peningkatan jumlah radiasi saat mesin roket meledak di situs uji coba di wilayah Archangelsk pada Kamis.

Otoritas menyebutkan pihaknya terpaksa menutup sebagian teluk di Laut Putih untuk arus pengiriman.

Penduduk setempat menyimpan yodium yang digunakan untuk mengurangi efek paparan radiasi pascainsiden, menurut laporan media lokal.

Meskipun sebelumnya Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa tidak ada bahan kimia berbahaya yang dilepaskan ke atmosfer dan bahwa tingkat radiasi tidak berubah, otoritas terdekat Kota Severodvinsk melaporkan bahwa mereka menggambarkannya sebagai lonjakan radiasi sesaat. Tidak ada penjelasan resmi soal bagaimana kecelakaan seperti itu mampu menyebabkan radiasi meningkat.

Pewarta : Antara
Editor : Ihsan Priadi
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Rusia berbagi pengalaman dengan Indonesia kembangkan energi nuklir

27 March 2024 5:39 Wib

Thorcon Power melakukan riset reaktor nuklir di Bangka Tengah

28 November 2023 6:10 Wib, 2023

Jepang - AS kembangkan reaktor nuklir generasi mendatang

10 January 2023 19:48 Wib, 2023

Reaktor nuklir di PLTN Ukraina yang terbakar dimatikan

04 March 2022 10:55 Wib, 2022

BATAN menegaskan temuan zat radioaktif bukan dari reaktor nuklir

17 February 2020 16:07 Wib, 2020
Terpopuler

HUT ke-87 ANTARA, Biro NTB gelar tasyakuran bersama anak yatim-piatu

Kabar NTB - 13 December 2024 16:38 Wib

Kebijakan Trump pengaruhi pertumbuhan ekonomi Asia dan Pasifik

Internasional - 13 December 2024 5:08 Wib

Menghadapi tantangan ekonomi Indonesia di 2025: Saatnya bersiap dan beradaptasi, winter is coming

Ekonomi Bisnis - 15 December 2024 17:19 Wib

OJK mencatat piutang pinjaman "online" naik 29,23 persen yoy

Ekonomi Bisnis - 16 December 2024 19:00 Wib

PSIS tanpa kekuatan penuh hadapi PSS Sleman

Sepakbola - 17 December 2024 5:51 Wib