Thorcon Power melakukan riset reaktor nuklir di Bangka Tengah

id Sosialsiasi reaktor nuklir di bangka tengah,Reaktor Nuklir,Nuklir,Bangka Tengah

Thorcon Power melakukan riset reaktor nuklir di Bangka Tengah

Sejumlah warga berdialog dengan Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman dan menolak pembangunan reaktor nuklir, Senin (27/11) (ANTARA/Ahmadi)

Koba, Babel, (ANTARA) - PT Thorcon Power Indonesia melakukan riset dan pengkajian potensi pembangunan reaktor nuklir di Pulau Gelasa, Kabupaten Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung.

"PT Thorcon Indonesian itu hanya melakukan riset dan penelitian, bukan dalam rangka pembangunan reaktor nuklir," kata Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman saat menerima perwakilan beberapa warga yang datang ke kantornya menolak pembangunan molten salt reaktor (TMSR500) di Koba, Senin.

Bupati tidak membantah adanya kerja sama dengan PT Thorcon Power Indonesia tetapi itu kerja sama dalam bentuk dukungan terhadap pihak perusahaan dalam melakukan riset, sosialisasi dan edukasi terkait dengan pembangkit nuklir.

"Jadi perlu kami luruskan, kerja sama yang kita jalin bukan berarti kita menyetujui pembangunan reaktor nuklir tetapi hanya bentuk dukungan kami terhadap pihak perusahaan dalam melakukan riset," ujarnya.

Bupati mengatakan, kerja sama yang dijalin dengan PT Thorcon Power Indonesia itu merupakan bentuk perikatan agar memiliki dasar untuk memantau dan mendampingi pihak perusahaan dalam melakukan riset.

"Kami tidak pernah memberikan izin pembangunan reaktor nuklir, kita hanya memberikan izin melakukan riset dan masih jauh kalau berbicara pembangunan," ujarnya.

Bupati memaklumi adanya penolakan dari warga, namun pihaknya tidak bisa menolak dan melarang pihak perusahaan melakukan riset.

"Ada dua daerah yang dijadikan tempat riset potensi pembangunan reaktor nuklir yaitu Kalimantan dan Babel, tetapi hanya sebatas riset dan masih jauh dari kata pembangunan," ujarnya.

Pemkab Bangka Tengah hanya sebatas memfasilitasi sosialisasi saja, bukan mengizinkan.

"Saya tidak mau ambol risiko, tiba-tiba menyetujui pembangunan. Ini hanya mendampingi dan memfasilitasi saja," ujarnya.

Seorang tokoh masyarakat Bangka Tengah Syahrial meminta bupati untuk lebih hati-hati dan tidak terjebak dalam sebuah keputusan yang salah.

"Kita hadir di sini sebagai bentuk kepedulian dan mengingatkan pemerintah daerah tidak mendukung pembangunan reaktor nuklir," ujarnya.

Pihaknya datang berdialog dengan bupati setelah mendapatkan informasi pemerintah daerah sudah menjalin kerja sama dengan PT Thorcon Power Indonesia.

Baca juga: Jepang - AS kembangkan reaktor nuklir generasi mendatang
Baca juga: BATAN menegaskan temuan zat radioaktif bukan dari reaktor nuklir


"Informasi yang kami dapat ini seolah pemerintah mendukung pembangunan tapak nuklir di Pulau Gelasa, sementara pulau tersebut sesuai RTRW peruntukannya adalah untuk pariwisata dan perikanan," ujarnya.