Stres dan cemas tak selalu buruk, bisa jadi baik untuk Anda

Senin, 12 Agustus 2019 11:20 WIB

Mataram (ANTARA) - Orang-orang umumnya menganggap stres dan cemas merupakan hal negatif, padahal bisa jadi kondisi itu memainkan peran yang bermanfaat dan tidak berbahaya dalam kehidupan sehari-hari.

Meski demikian, perlu diingat bahwa stres dan cemas dapat juga mencapai tingkat yang tidak sehat sehingga membutuhkan pertolongan para ahli.

Menurut praktisi psikolog, Lisa Damour PhD, saat ini banyak orang Amerika yang stres dan cemas dirinya bakal mengalami stres dan cemas itu, seperti dilansir Science Daily mengutip American Psychological Association.

"Sayangnya pada saat seseorang datang ke seorang profesional untuk mendapat bantuan, stres dan cemas telah berkembang ke tingkat yang tidak sehat," ujar Damour yang juga seorang penulis kolom reguler untuk The New York Times.

Baca juga: Stres bikin otak mengecil

Stres biasanya terjadi ketika seseorang berada di ujung kemampuannya, saat mereka memaksa diri melampaui batas, ujar Damour. Tetapi stres juga bisa timbul karena peristiwa buruk dan baik, semisal dipecat atau saat membawa bayi pulang ke rumah untuk pertama kali.

"Sangat penting bagi psikolog untuk berbagi pengetahuan tentang stres dengan khalayak: bahwa stres diberikan dalam kehidupan sehari-hari, bahwa bekerja di ujung batas kemampuan kita kerap kali membangun kapasitas itu..," ujarnya.

"Dan bahwa tingkat stres moderat dapat memiliki fungsi inokulasi, yang mengarah pada ketahanan yang lebih tinggi dari rata-rata ketika kita dihadapkan dengan kesulitan baru," lanjutnya.

Demikian pula dengan kecemasan. Cemas juga dianggap sebagai sesuatu yang buruk, padahal tidak selalu demikian.

"Seperti yang diketahui oleh semua psikolog, kecemasan adalah sistem alarm internal, yang kemungkinan diturunkan oleh evolusi, yang mengingatkan kita akan ancaman dari luar," katanya.
Menganggap kecemasan sebagai hal yang kadang membantu dan melindungi diri memungkinkan seseorang memanfaatkan perasaan itu dengan baik.

Damour lalu mencontohkan tentang seorang kliennya yang khawatir karena tes yang akan dijalani, sementara ia belum belajar. Damour pun mengatakan kepada kliennya bahwa kecemasan itu adalah reaksi yang tepat dan ia akan merasa lebih baik setelah membuka buku untuk belajar.

Namun, ia menekankan bahwa stres dan kecemasan bisa berbahaya. Stres dapat sampai ke tingkat tidak sehat jika kronis atau traumatis.

"Dengan kata lain, stres bisa berbahaya ketika melampaui level yang bisa diserap atau digunakan seseorang secara wajar untuk membangun kekuatan psikologisnya," tuturnya.

Baca juga: Bahagia itu mudah, ini caranya

"Demikian juga dengan kecemasan, bisa menjadi tidak sehat ketika alarmnya tidak masuk akal. Kadang orang merasa selalu cemas tanpa alasan sama sekali. Di lain waktu, alarm sama sekali tidak sebanding dengan ancaman, seperti ketika seorang siswa mengalami serangan panik karena kuis kecil," katanya menjelaskan.

Stres dan cemas yang tidak diobati dapat menyebabkan kesedihan yang terus menerus dan berkontribusi pada sejumlah gejala psikologis dan medis seperti depresi atau peningkatan risiko kardiovaskular.

Siapa pun yang dilanda stres harus dan jika mungkin mengambil tindakan untuk mengurangi stresnya atau mencari bantuan profesional terlatih untuk mempelajari manajemen stres.

Juga untuk manajemen kecemasan, beberapa orang menemukan cara mengatasi dengan menulis di buku yang membantu mengevaluasi dan menantang pemikiran tidak rasional mereka sendiri. Jika pendekatan itu tidak berhasil, sebaiknya berkonsultasi kepada profesional terlatih.

Damour juga mendesak para psikolog untuk meluruskan tentang gagasan yang dijual perusahaan-perusahaan kesehatan bahwa seseorang harus merasa tenang dan santai setiap waktu.

Jangan menargetkan untuk bahagia sepanjang waktu, itu ide yang berbahaya, karena tidak perlu dan tidak bisa dicapai, tuturnya. Ia mengingatkan jika Anda merasa harus selalu bahagia, itu hanya akan membuat pengalaman sehari-hari Anda berubah menjadi sangat menyedihkan.

Pewarta : Antara
Editor : Ihsan Priadi
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Australia memblokir situs saat serangan teror

25 August 2019 17:19 Wib, 2019

Begini caranya menyimpan ASI saat listrik mati

05 August 2019 16:05 Wib, 2019

Pendidikan pada usia dini, banyaka hal yang perlu diperhatikan

04 July 2019 15:17 Wib, 2019

Fungsi dan cara mengecek nomor IMEI ponsel

04 July 2019 13:27 Wib, 2019

Benarkah makan diselingi minum tak bagus untuk pencernaan?

25 June 2019 8:56 Wib, 2019
Terpopuler

KPU tetapkan tema debat ketiga di Pilkada NTB 2024

Kabar NTB - 18 November 2024 19:37 Wib

Presiden Prabowo ingin belajar dari program makan bergizi gratis Brasil

Nasional - 18 November 2024 19:02 Wib

Menteri PU Dody fokus mendukung ketahanan pangan sesuai Asta Cita Presiden

Nasional - 18 November 2024 19:05 Wib

Bantuan beras terkait dampak cuaca ekstrem di Mataram belum keluarkan

Kabar NTB - 19 November 2024 13:57 Wib

Jepang vs skor 3-1 untuk kemenangan Jepang

Sepakbola - 19 November 2024 21:44 Wib