Mataram (ANTARA) - Kepala Kantor Kantor Kementerian Agama Kota Mataram H Burhanul Islam, mengatakan, asuransi seorang haji atas nama Hj Ridaah Amrullah Hasan yang meninggal di Tanah Suci Mekkah diproses setelah rampung pemulangan semua jemaah haji Embarkasi Lombok 2019.
"Untuk mengusulkan asuransi haji yang meninggal, membutuhkan beberapa dokumen dari ahli waris dan panitia haji sebagian masih berada di Tanah Suci karenanya asuransi kita proses setelah semua jemaah pulang," katanya kepada wartawan di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Senin.
Pernyataan itu sampaikan seusai penerimaan haji kelompok terbang (kloter) 7 Embarkasi Lombok yang tiba tadi malam, sebanyak 139 orang dari jumlah awal 140 orang berkurang satu orang karena ada yang meninggal.
Dikatakannya, setelah berbagai dokumen persyaratan usulan asuransi dilengkapi oleh ahli waris, barulah akan diusulkan ke pemerintah pusat melalui Kantor Wilayah Kementerian Agama NTB, bersama dokumen haji yang meninggal dari kabupaten/kota lainnya yang masuk dalam Embarkasi Lombok.
"Untuk besarannya, kami belum bisa mengatahui. Tugas kami hanya mengusulkan sementara proses pencairan nantinya sepenuhnya diterima langsung ahli waris," katanya.
Hj Ridaah Amrullah Hasan, meninggal dunia di Tanah Suci Mekkah pada Minggu (18/8) sekitar pukul 09.50 waktu Arab Saudi, setelah mendapat perawatan di Rumah Sakit Zahir Arab Saudi.
Hj Ridaah yang berasal dari Sukaraja, Ampenan ini berangkat ke Tanah Suci bersama suaminya H Burhan dan sebelum meninggal almarhumah sempat dirawat di RS Zahir Arab Saudi setelah selesai dari Arofah.
Jenazah Hj Ridaah dengan nomor paspor E3149606, telah dishalati setelah shalat magrib pada Minggu (18/8) di Masjidil Haram, dan dimakamkan di pemakaman umum Saroya Mekkah.
"Jadi yang pulang tadi malam hanya suami dari Hj Ridaah sekaligus membawa barang-barang milik almarhumah istrinya termasuk kopernya," katanya.
Sementara menyinggung tentang sisa jamaah haji yang belum kembali ke Tanah Air, Burhanul mengatakan, dengan telah tibanya jemaah haji kloter 7, maka jemaah haji asal Kota Mataram yang masih berada di Mekkah saat ini sebanyak 164 orang.
"Jemaah haji kloter 9 ini dijadwalkan berangkat pulang pada tanggal 29 Agustus 2019. Alhamdulillah, semua jemaah haji kloter 9 saat ini dalam kondisi sehatwalafiat," katanya.
"Untuk mengusulkan asuransi haji yang meninggal, membutuhkan beberapa dokumen dari ahli waris dan panitia haji sebagian masih berada di Tanah Suci karenanya asuransi kita proses setelah semua jemaah pulang," katanya kepada wartawan di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Senin.
Pernyataan itu sampaikan seusai penerimaan haji kelompok terbang (kloter) 7 Embarkasi Lombok yang tiba tadi malam, sebanyak 139 orang dari jumlah awal 140 orang berkurang satu orang karena ada yang meninggal.
Dikatakannya, setelah berbagai dokumen persyaratan usulan asuransi dilengkapi oleh ahli waris, barulah akan diusulkan ke pemerintah pusat melalui Kantor Wilayah Kementerian Agama NTB, bersama dokumen haji yang meninggal dari kabupaten/kota lainnya yang masuk dalam Embarkasi Lombok.
"Untuk besarannya, kami belum bisa mengatahui. Tugas kami hanya mengusulkan sementara proses pencairan nantinya sepenuhnya diterima langsung ahli waris," katanya.
Hj Ridaah Amrullah Hasan, meninggal dunia di Tanah Suci Mekkah pada Minggu (18/8) sekitar pukul 09.50 waktu Arab Saudi, setelah mendapat perawatan di Rumah Sakit Zahir Arab Saudi.
Hj Ridaah yang berasal dari Sukaraja, Ampenan ini berangkat ke Tanah Suci bersama suaminya H Burhan dan sebelum meninggal almarhumah sempat dirawat di RS Zahir Arab Saudi setelah selesai dari Arofah.
Jenazah Hj Ridaah dengan nomor paspor E3149606, telah dishalati setelah shalat magrib pada Minggu (18/8) di Masjidil Haram, dan dimakamkan di pemakaman umum Saroya Mekkah.
"Jadi yang pulang tadi malam hanya suami dari Hj Ridaah sekaligus membawa barang-barang milik almarhumah istrinya termasuk kopernya," katanya.
Sementara menyinggung tentang sisa jamaah haji yang belum kembali ke Tanah Air, Burhanul mengatakan, dengan telah tibanya jemaah haji kloter 7, maka jemaah haji asal Kota Mataram yang masih berada di Mekkah saat ini sebanyak 164 orang.
"Jemaah haji kloter 9 ini dijadwalkan berangkat pulang pada tanggal 29 Agustus 2019. Alhamdulillah, semua jemaah haji kloter 9 saat ini dalam kondisi sehatwalafiat," katanya.