Jakarta (ANTARA) - Gennady Golovkin merebut kembali gelar juara kelas menengah IBF setelah menundukkan Sergiy Derevyanchenko pada pertarungan 12 ronde yang digelar di Madison Square Garden, New York, Sabtu waktu setempat.
Golovkin bergerak cepat sejak ronde pertama, di mana dia sukses menjatuhkan Derevyanchenko dengan pukulan hook kiri yang tajam dan kuat.
Pada babak kedua, Golovkin kemudian melancarkan pukulannya ke pelipis kanan Derevyanchenko hingga menyebabkan mata petinju Ukraina itu luka parah.
Namun Derevyanchenkon tak terpengaruh oleh luka di matanya yang mulai mengucurkan darah.
Petinju Ukraina yang masih bercucuran darah itu kembali bangkit memberikan perlawanan dengan gagah berani, memberikan sejumlah pukulan jab yang membuat Golovkin tampak kerepotan beberapa kali.
Memasuki ronde ke-10, kedua petinju itu saling melemparkan pukulan-pukulan yang solid. Golovkin pun dalam masalah setelah sebuah pukulan hook kanan dilepaskan oleh Derevyanchenko. Namun Golovkin kembali dengan beberapa pukulan balasan.
Meskipun Golovkin tampak terlihat lelah pada ronde ke-12, tetapi dia berhasil memenangi sejumlah ronde-ronde awal dan meraih poin besar setelah memukul jatuh lawannya.
Pada akhir ronde ke-12, satu hakim memberikan skor 114-113 dan dua lainnya memberikan 115-112 untuk kemenangan Golovkin yang kembali menjadi juara dunia setelah ditaklukkan oleh Canelo Alvarez tahun lalu.
"Ini hari yang buruk bagiku, tapi aku mendapatkan banyak pengalaman. Setelah ronde pertama, aku pikir ini akan menjadi pertarungan yang sulit," kata Golovkin dikutip dari AFP.
Atas kemenangannya tersebut, Golovkin kini telah mengukir rekor 40-1-1 (35 KO), sementara Derevyanchenko 13-2-0 (10 KO).
Dalam laga selanjutnya, Golovkin dijadwalkan akan naik ring lagi untuk berhadapan dengan petinju Meksiko Canelo Alvarez pada 2 November mendatang.
"Sekarang aku sudah tahu apa yang aku butuhkan. Aku harus berusaha lebih keras lagi. Semua sudah siap. Tinggal panggil Canelo (Alvarez), jika dia bilang iya, mari kita lakukan," ujar petinju berusia 37 tahun itu.
Golovkin bergerak cepat sejak ronde pertama, di mana dia sukses menjatuhkan Derevyanchenko dengan pukulan hook kiri yang tajam dan kuat.
Pada babak kedua, Golovkin kemudian melancarkan pukulannya ke pelipis kanan Derevyanchenko hingga menyebabkan mata petinju Ukraina itu luka parah.
Namun Derevyanchenkon tak terpengaruh oleh luka di matanya yang mulai mengucurkan darah.
Petinju Ukraina yang masih bercucuran darah itu kembali bangkit memberikan perlawanan dengan gagah berani, memberikan sejumlah pukulan jab yang membuat Golovkin tampak kerepotan beberapa kali.
Memasuki ronde ke-10, kedua petinju itu saling melemparkan pukulan-pukulan yang solid. Golovkin pun dalam masalah setelah sebuah pukulan hook kanan dilepaskan oleh Derevyanchenko. Namun Golovkin kembali dengan beberapa pukulan balasan.
Meskipun Golovkin tampak terlihat lelah pada ronde ke-12, tetapi dia berhasil memenangi sejumlah ronde-ronde awal dan meraih poin besar setelah memukul jatuh lawannya.
Pada akhir ronde ke-12, satu hakim memberikan skor 114-113 dan dua lainnya memberikan 115-112 untuk kemenangan Golovkin yang kembali menjadi juara dunia setelah ditaklukkan oleh Canelo Alvarez tahun lalu.
"Ini hari yang buruk bagiku, tapi aku mendapatkan banyak pengalaman. Setelah ronde pertama, aku pikir ini akan menjadi pertarungan yang sulit," kata Golovkin dikutip dari AFP.
Atas kemenangannya tersebut, Golovkin kini telah mengukir rekor 40-1-1 (35 KO), sementara Derevyanchenko 13-2-0 (10 KO).
Dalam laga selanjutnya, Golovkin dijadwalkan akan naik ring lagi untuk berhadapan dengan petinju Meksiko Canelo Alvarez pada 2 November mendatang.
"Sekarang aku sudah tahu apa yang aku butuhkan. Aku harus berusaha lebih keras lagi. Semua sudah siap. Tinggal panggil Canelo (Alvarez), jika dia bilang iya, mari kita lakukan," ujar petinju berusia 37 tahun itu.