Mataram, 2/2 (ANTARA) - Lembaga Administrasi Negara (LAN) akan membangun kantor regional di Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk wilayah Bali, NTB dan Nusa Tenggara Timur (NTT) guna memudahkan pelayanan untuk tiga provinsi yang masuk kawasan Nusa Tenggara.
Penandatangan Nota Kesepahaman (MoU) kerjasama antara LAN dan Pemprov NTB dilakukan Gubernur HM Zainul Majdi dan Kepala LAN RI DR Asmawi Rewansyah di Mataram, Senin.
Obyek kerjasama Pemprov NTB dan LAN meliputi penyelenggaraan berbagai jenis dan jenjang pendidikan serta pelatihan, penelitian dam pengembangan di bidang peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan administrasi pemerintahan dengan penyediaan tenaga ahli termasuk pembangunan kantor regional LAN untuk wilayah Bali NTB dan NTT.
Ini tentu akan cukup menguntungkan, tidak hanya bagi masyarakat NTB, tetapi juga bagi terciptanya keselarasan pertumbuhan pembangunan di tiga rovinsi di wilayah Nusa Tenggara Indonesia.
Gubernur NTB, HM. Zainul Majdi mengatakan, kemajuan suatu daerah pada dasaranya bukan semata-mata ditentukan oleh besarnya potensi sumber daya alam tersedia, melainkan kapasitas dan kemampuan SDM terutama aparatur dan sistem administrasi pemerintahan yang handal.
Terlebih lagi saat ini sedikitnya ada tujuh isu strategis yang kini masih dihadapi daerah, yakni belum terkelolanya dengan baik pluralitas agama, suku dan budaya sebagai modal sosial, tingginya angka kemiskinan, penangguran dan kesenjangan sosial tingginya angka buta aksara dan putus sekolah, tingginya angka kematian bayi dan ibu melahirkan.
Selain itu kesenjangan pembangunan antar wilayah dan antar sektor, lemahnya penegakan hukum dan kualitas pelayanan publik serta menurunnya kualitas lingkungan hidup.
Karena itu, kata Zainul, langkah konstruktif untuk menyikapi isu-isu tersebut tentu sangat dibutuhkan gagasan kreatif dan inovatif dan segenap SDM dan unsur penyelenggara pemerintahan, sehingga dengan kemampuan dan profesionalismenya diharapkan mampu menjadi fasilitator dalam melahirkan program-program pembangunan yang brsifat ekstra ordinary.
"Dalam konteks inilah kerjasama di bidang pengembangan kapasitas SDM aparatur dan adminsitrasi pemerintahan ini saya nilai sangat tepat, karen sekaligus akan memperkuat program kerjasama tiga porovinsi di kawasan Tenggara Indonesia, yakni Bali, NTB dan NTT pada 18 Desember 2008 bertepatan dengan HUT Provinsi NTT telah ditandatangani MoU oleh Gubernur dan Ketua DPRD dari tiga provinsi," katanya.
Menurut Zainul, kerjasama didasarakan pada kondisi tiga provinsi yang memiliki kesamaan karakteritis wilayah Sunda Kecil pada Zaman kemerdekaan, karenanya rencna penempatan kantor regional LAN RI di wilayah Provinsi NTB dinilai sangat tepat.(*)
Penandatangan Nota Kesepahaman (MoU) kerjasama antara LAN dan Pemprov NTB dilakukan Gubernur HM Zainul Majdi dan Kepala LAN RI DR Asmawi Rewansyah di Mataram, Senin.
Obyek kerjasama Pemprov NTB dan LAN meliputi penyelenggaraan berbagai jenis dan jenjang pendidikan serta pelatihan, penelitian dam pengembangan di bidang peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan administrasi pemerintahan dengan penyediaan tenaga ahli termasuk pembangunan kantor regional LAN untuk wilayah Bali NTB dan NTT.
Ini tentu akan cukup menguntungkan, tidak hanya bagi masyarakat NTB, tetapi juga bagi terciptanya keselarasan pertumbuhan pembangunan di tiga rovinsi di wilayah Nusa Tenggara Indonesia.
Gubernur NTB, HM. Zainul Majdi mengatakan, kemajuan suatu daerah pada dasaranya bukan semata-mata ditentukan oleh besarnya potensi sumber daya alam tersedia, melainkan kapasitas dan kemampuan SDM terutama aparatur dan sistem administrasi pemerintahan yang handal.
Terlebih lagi saat ini sedikitnya ada tujuh isu strategis yang kini masih dihadapi daerah, yakni belum terkelolanya dengan baik pluralitas agama, suku dan budaya sebagai modal sosial, tingginya angka kemiskinan, penangguran dan kesenjangan sosial tingginya angka buta aksara dan putus sekolah, tingginya angka kematian bayi dan ibu melahirkan.
Selain itu kesenjangan pembangunan antar wilayah dan antar sektor, lemahnya penegakan hukum dan kualitas pelayanan publik serta menurunnya kualitas lingkungan hidup.
Karena itu, kata Zainul, langkah konstruktif untuk menyikapi isu-isu tersebut tentu sangat dibutuhkan gagasan kreatif dan inovatif dan segenap SDM dan unsur penyelenggara pemerintahan, sehingga dengan kemampuan dan profesionalismenya diharapkan mampu menjadi fasilitator dalam melahirkan program-program pembangunan yang brsifat ekstra ordinary.
"Dalam konteks inilah kerjasama di bidang pengembangan kapasitas SDM aparatur dan adminsitrasi pemerintahan ini saya nilai sangat tepat, karen sekaligus akan memperkuat program kerjasama tiga porovinsi di kawasan Tenggara Indonesia, yakni Bali, NTB dan NTT pada 18 Desember 2008 bertepatan dengan HUT Provinsi NTT telah ditandatangani MoU oleh Gubernur dan Ketua DPRD dari tiga provinsi," katanya.
Menurut Zainul, kerjasama didasarakan pada kondisi tiga provinsi yang memiliki kesamaan karakteritis wilayah Sunda Kecil pada Zaman kemerdekaan, karenanya rencna penempatan kantor regional LAN RI di wilayah Provinsi NTB dinilai sangat tepat.(*)