Mexico City (ANTARA) - Pemerintah Nikaragua pada Minggu mengeluarkan pernyataan yang mengecam apa yang disebutnya sebagai 'kudeta' di Bolivia setelah presiden negara Amerika Selatan itu, Evo Morales mundur di tengah aksi protes sengketa pemilu.

"Pemerintah Nikaragua ... menentang dan mengecam keras kudeta hari ini," kata pemerintah Presiden Nikaragua Daniel Ortega, veteran sayap kiri, melalui pernyataan.

"Kami menyatakan penolakan dan menentang praktik fasis yang mengabaikan konstitusi, undang-undang yang mengatur kehidupan demokrasi negara."

Sumber: Reuters



 

Pewarta : Asri Mayang Sari
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024