Mataram (ANTARA) - "The Rise of Skywalker" mendominasi bioskop pekan ini. Setelah mengakhiri saga yang dimulai sejak 1977, apa lagi yang akan ditawarkan oleh Star Wars?
Dipromosikan sebagai pamungkas dari saga beberapa dekade, enam film "Saga Skywalker", film yang terbaru ini sudah mendapatkan 177,4 juta dolar AS secara domestik pada akhir pekan pembuka.
Meski demikian, "The Rise of Skywalker" dianggap tak sebesar dua film besar sebelumnya dari Star Wars, "The Force Awakens" dan "The Last Jedi".
Banyak ulasan yang berbau negatif, menyebut film itu malah mengulangi cerita lama Star Wars.
Kekhawatiran akan rasa bosan pada franchise itu mendorong bos Disney Bob Iger untuk menunda peluncuran film, ia mengakui rencana sebelumnya untuk memproduksi "Star Wars" baru tiap tahun "agak terlalu cepat".
Dilansir AFP, Iger tetap optimistis tentang masa depan Star Wars saat pemutaran perdana film itu pekan lalu, ia mengatakan "ini hanya awal" dengan banyak potensi kisah "tak berujung" yang sedang digarap.
"Kita tahu penggemar akan menginginkan film baru, atau film lain, dan kami akan membuatnya," kata dia.
"Tapi seperti yang sudah saya bilang tentang pembuatan film, penting untuk tidak membuat film hingga dia siap.. dan jangan rilis itu sampai betul-betul rampung dan kau akan puas dengan hasilnya. Jadi kami tidak buru-buru."
Hingga saat ini, belum ada film Star Wars yang akan dirilis Disney hingga Desember 2022. Doug Chiang, wakil presiden Lucasfilm mengatakan pada AFP bahwa dia sedang mengerjakan ide untuk film baru Star Wars.
"Kini setelah saga Skywalker usai, kita bisa mengungkap karakter baru dan dunia serta planet baru. Menurutku ini menarik," ujar Chiang.
Baru-baru ini, kepala Lucasfilm Kathleen Kennedy mengatakan Star Wars yang baru mungkin tidak lagi memakai format trilogi.
"Ini akan membuat kita punya penceritaan yang lebih luas dan tidak mengekang kami dalam struktur tiga cerita," katanya pada LA Times. Kevin Feige, pria di balik kesuksesan film Marvel, akan memproduksi film baru Star Wars, namun saat ini masih dalam perencanaan, kata dia.
Sutradara J.J. Abrams yang membuat "The Rise of Skywalker" dan "The Force Awakens" sepertinya takkan terlibat lagi. Baru-baru ini dia menandatangani kesepakatan eksklusif dengan studio Warner Bros.
Yang sudah dipastikan dari Star Wars adalah serial "The Mandalorian" yang dirilis di Disney+.
Seiring fokus Disney di platform "streaming" miliknya sendiri, mereka merencanakan tayangan yang memperlihatkan karakter-karekter terkenal Star Wars. Ewan McGregor akan kembali jadi Obi-Wan Kenobi untuk sebuah serial, sementara film sempalan "Rogue One" juga akan dibuat serial prekuelnya.
Dipromosikan sebagai pamungkas dari saga beberapa dekade, enam film "Saga Skywalker", film yang terbaru ini sudah mendapatkan 177,4 juta dolar AS secara domestik pada akhir pekan pembuka.
Meski demikian, "The Rise of Skywalker" dianggap tak sebesar dua film besar sebelumnya dari Star Wars, "The Force Awakens" dan "The Last Jedi".
Banyak ulasan yang berbau negatif, menyebut film itu malah mengulangi cerita lama Star Wars.
Kekhawatiran akan rasa bosan pada franchise itu mendorong bos Disney Bob Iger untuk menunda peluncuran film, ia mengakui rencana sebelumnya untuk memproduksi "Star Wars" baru tiap tahun "agak terlalu cepat".
Dilansir AFP, Iger tetap optimistis tentang masa depan Star Wars saat pemutaran perdana film itu pekan lalu, ia mengatakan "ini hanya awal" dengan banyak potensi kisah "tak berujung" yang sedang digarap.
"Kita tahu penggemar akan menginginkan film baru, atau film lain, dan kami akan membuatnya," kata dia.
"Tapi seperti yang sudah saya bilang tentang pembuatan film, penting untuk tidak membuat film hingga dia siap.. dan jangan rilis itu sampai betul-betul rampung dan kau akan puas dengan hasilnya. Jadi kami tidak buru-buru."
Hingga saat ini, belum ada film Star Wars yang akan dirilis Disney hingga Desember 2022. Doug Chiang, wakil presiden Lucasfilm mengatakan pada AFP bahwa dia sedang mengerjakan ide untuk film baru Star Wars.
"Kini setelah saga Skywalker usai, kita bisa mengungkap karakter baru dan dunia serta planet baru. Menurutku ini menarik," ujar Chiang.
Baru-baru ini, kepala Lucasfilm Kathleen Kennedy mengatakan Star Wars yang baru mungkin tidak lagi memakai format trilogi.
"Ini akan membuat kita punya penceritaan yang lebih luas dan tidak mengekang kami dalam struktur tiga cerita," katanya pada LA Times. Kevin Feige, pria di balik kesuksesan film Marvel, akan memproduksi film baru Star Wars, namun saat ini masih dalam perencanaan, kata dia.
Sutradara J.J. Abrams yang membuat "The Rise of Skywalker" dan "The Force Awakens" sepertinya takkan terlibat lagi. Baru-baru ini dia menandatangani kesepakatan eksklusif dengan studio Warner Bros.
Yang sudah dipastikan dari Star Wars adalah serial "The Mandalorian" yang dirilis di Disney+.
Seiring fokus Disney di platform "streaming" miliknya sendiri, mereka merencanakan tayangan yang memperlihatkan karakter-karekter terkenal Star Wars. Ewan McGregor akan kembali jadi Obi-Wan Kenobi untuk sebuah serial, sementara film sempalan "Rogue One" juga akan dibuat serial prekuelnya.