Jakarta (ANTARA) - Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Jamaluddin mengatakan asteroid Apollo dengan kode 2016 HP6 akan melintas di dekat Bumi pada 8 Mei 2020.
Kepada ANTARA di Jakarta, Sabtu, ia menjelaskan bahwa asteroid Apollo adalah kelompok asteroid yang orbitnya berada di dekat Bumi.
Saat melintas di dekat Bumi, ia mengatakan, asteroid itu akan berada pada jarak 4,33 jb (jarak bulan) atau 4,3 kali jarak antara Bumi dan bulan atau 1,66 juta kilometer dari Bumi
Pada jarak tersebut, asteroid itu tidak akan menimbulkan bahaya bagi Bumi.
"Asteroid ada berdampak kalau lintasan orbitnya berpapasan dengan orbit Bumi yang berakibat terjadinya tabrakan. Kita melihatnya sebagai jatuhnya asteroid," kata Thomas.
Asteroid Apollo 2016 HP6 akan terlihat seperti bintang yang bergerak ketika dilihat menggunakan teleskop dan saat bergerak mendekati Bumi, kecepatannya diperkirakan sekitar 5,72 kilometer per detik.
Pelintasan asteroid bisa menimbulkan bahaya bagi penduduk Bumi apabila asteroid berada pada jarak yang sangat dekat dengan Bumi, seperti ketika Meteor Chelyabinsk yang memasuki atmosfer Bumi dan meledak di langit Kota Chelyabinsk, Rusia, pada 15 Februari 2013.
Jatuhnya asteroid merupakan proses alami yang terjadi terus menerus. Setiap hari, asteroid dengan material seberat 80 hingga 100 ton jatuh ke Bumi dari luar angkasa dalam bentuk debu dan meteorit kecil, pecahan asteroid yang hancur di atmosfer Bumi.
Setidaknya dalam 20 tahun terakhir sensor radar pemerintah Amerika Serikat telah mendeteksi hampir 600 asteroid berukuran sangat kecil, beberapa meter, memasuki atmosfer Bumi.
Berita Terkait
Peneliti LAPAN: Asteroid mendekat bukan berarti bakal menabrak Bumi
Senin, 4 Mei 2020 14:35
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21