Rumah warga berstatus ODP di Sekongkang dipasang stiker khusus

id Corona,Covid-19,Sekongkang

Rumah warga berstatus ODP di Sekongkang dipasang stiker khusus

Relawan menunjukan brosur sosialisasi waspada COVID-19 sebelum ditempelkan di pemukiman padat penduduk, Kelurahan Cisalak, Kota Depok Jawa Barat, Rabu (25/3/2020). ÊSosialisasi dengan cara membagikan brosur dan menempatkan stiker waspada corona di setiap rumah sebagai peningkatan kewaspadaan dan memberi pengetahuan terhadap merebaknya wabah penyakit menular COVID-19 (Corona Virus Desease).ÊANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/hp.

Taliwang (ANTARA) - Cara berbeda dilakukan Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), khususnya Kecamatan Sekongkang dalam menangani penyebaran virus Corona (Covid-19). 

Tidak hanya mengkarantina warga dengan status Orang Dalam Pemantauan (ODP), namun juga menempelkan stiker khusus di rumah warga yang diisolasi. 

Dandim 1628/Sumbawa Barat, Letkol CZI Eddy Oswaronto, saat ditemui di Taliwang, Senin (11/5), mengakui jajarannya  bersama gugus tugas Kecamatan Sekongkang serius menangani pandemi Corona ini. Warga yang berstatus ODP diminta isolasi secara mandiri mengantisipasi penyebaran Covid-19.

"Pemerintah menyediakan tempat bagi ODP atau pelaku perjalanan tanpa gejala yang tidak mempunyai cukup ruang di rumah, hal itu untuk mencegah penularan covid-19," katanya. 

Bukan saja di Sekongkang, tambah Dandim, namun di seluruh Kecamatan di KSB, TNI bersinergi dengan Polri dan Pemerintah Daerah terus berusaha sekuat tenaga untuk memotong mata rantai covid-19.

Untuk ODP yang memilih isolasi di rumah, pemerintah Kecamatan Sekongkang bersama gugus tugas sepakat memasang stiker untuk menandakan bahwa di rumah tersebut terdapat warga berstatus ODP. 

"Stiker ini juga untuk memudahkan para petugas kesehatan dalam memantau warga tersebut," jelasnya. 

Penempelan stiker juga dilakukan agar warga yang ODP patuh dan tidak keluar rumah selama masa karantina di bawah pantauan aparat Babinsa, Babinkamtibmas dan dinas terkait. Warga di sekitar juga dapat sama-sama melakukan pemantauan.

"Agar masyarakat tau bahwa di lingkungan mereka ada yang menjalani isolasi mandiri di rumah, jadi sama-sama menjaga agar tidak ada penularan baru," tuturnya.

Pengawasan ketat dari lingkungan desa ini dirasa paling efektif dalam memotong mata rantai penyebaran Covid-19. 

"Jangan beranggapan virus ini hal biasa dan menyepelekannya, kita harus tetap waspada," katanya. 

Selain itu, gugus tugas Kecamatan Sekongkang terus melakukan pendataan dan pengawasan kepada warga yang melakukan perjalanan dari daerah terjangkit. Posko-posko disiagakan untuk mengawasi dan memeriksa warga yang masuk.

Saat ini belum terdapat pasien konfirmasi positif covid-19 di Kecamatan Sekongkang. Sementara jumlah PPTG sebanyak 50 orang.