Mataram (ANTARA) - Angka terbaru positif Corona Virus Deasese (COVID-19) di Nusa Tenggara Barat melonjak tajam sebanyak 54 orang berdasarkan laporan Tim Gugus Tugas COVID-19 NTB, Jumat (22/5).
"Hari ini telah diperiksa di Laboratorium RSUD Provinsi NTB, Laboratorium RS Unram, dan Laboratorium Genetik Sumbawa Technopark sebanyak 193 sampel dengan hasil 131 sampel negatif, delapan sampel positif ulangan, dan 54 sampel kasus baru positif COVID-19," Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas COVID-19 Provinsi NTB, HL Gita Ariadi.
Gita menjelaskan, penambahan positif 54 orang tersebut terbanyak di Kota Mataram dengan 25 kasus, Kabupaten Lombok Barat 20 kasus, Lombok Timur tujuh kasus, Lombok Utara dan Kabupaten Bima masing-masing satu kasus.
"Hari ini juga terdapat penambahan tujuh orang yang sembuh dari COVID-19 setelah pemeriksaan laboratorium swab dua kali dan keduanya negatif," ujarnya.
Penambahan tujuh orang pasien sembuh tersebut, sebut Gita, terdiri dari dua orang Kota Mataram, Kabupaten Dompu tiga orang, Lombok Barat dan Kabupaten Bima masing-masing satu orang.
"Dengan adanya tambahan 54 kasus baru terkonfirmasi positif, tujuh tambahan sembuh baru, dan ada satu kasus kematian baru, maka jumlah pasien positif COVID-19 di NTB menjadi sebanyak 464 orang, dengan perincian 258 orang sudah sembuh, delapan meninggal dunia, serta 198 orang masih positif dan dalam keadaan baik," jelas Sekda NTB itu.
Karena itu, untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan COVID-19, petugas kesehatan tetap melakukan Contact Tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan yang terkonfirmasi
positif.
"Adanya tambahan 54 kasus baru terkonfirmasi positif merupakan peringatan tegas bagi kita semua untuk sepenuhnya sadar dengan kondisi penyebaran COVID-19 di NTB, terutama
untuk daerah-daerah dengan status transmisi lokal seperti Kota Mataram, Lombok Barat dan Lombok Timur," tegas Gita.
Untuk itu, pihaknya mengingatkan masyarakat sebagai garda terdepan untuk memutus penyebaran COVID-19 agar patuh, taat dan disiplin. Karena hal tersebut kunci dalam menjalankan seluruh protokol pencegahan COVID-19.
"Tidak boleh ada lagi titik-titik keramaian, mengikuti seluruh anjuran dan imbauan pemerintah, tetap tinggal di rumah, memakai masker jika keluar rumah, menjaga physical distancing minimal dua meter, menjaga pola hidup bersih dan sehat serta selalu mencuci tangan dengan sabun di air mengalir," katanya.