Gubernur NTB meminta JCH dilayani secara layak

id NTB,Gubernur Zulkieflimansyah,CJH,Calon Jemaah Haji

Gubernur NTB meminta JCH dilayani secara layak

Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah pada peresmian Gedung Auditorium Bir Ali ll, UPT Asrama Haji Embarkasi Lombok di Asrama Haji, Kota Mataram, Selasa (31/5/2022). (ANTARA/Nur Imansyah).

Mataram (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah meminta petugas memberikan pelayanan secara layak kepada jamaah calon haji yang akan berangkat ke Tanah Suci Mekkah, Arab Saudi pada tahun ini.

"Dengan membangun fasilitas seperti ini diharapkan calon jamaah haji mampu dilayani dengan layak minimal sebelum keberangkatan sehingga betul-betul melaksanakan ibadah haji itu sebagai perjalanan terakhir dalam hidup," katanya pada peresmian Gedung Auditorium Bir Ali ll, UPT Asrama Haji Embarkasi Lombok di Asrama Haji Kota Mataram, Selasa.

Ia mengatakan banyak orang dari desa bertahun-tahun bekerja keras seakan tak kenal lelah dengan harapan suatu saat bisa menunaikan ibadah haji.

"Ibadah haji itu merupakan perjalanan pendistribusian harapan. Jadi tanpa harapan orang tak ada semangatnya dalam hidup karena itu perlu ada harapan agar semangat hidup itu ada untuk perbandingan keringat air mata bahkan darah sekali pun," ujarnya.

Oleh karena itu, lanjut orang nomor satu di NTB ini, orang yang berkecimpung dalam urusan haji menjalani pekerjaan mulia karena melayani orang-orang yang sudah bekerja keras dalam menyempurnakan pelaksanaan ajaran agama.

Kuota haji NTB 2.054 orang yang akan diberangkatkan pada 20 Juni 2022. Mereka tergabung dalam enam kelompok terbang (kloter). Sebanyak lima kloter lainnya menyusul terbang pada tanggal 21 Juni, 23 Juni, 24 Juni, 25 Juni, dan 27 Juni. Khusus untuk kloter enam Lombok yang berisi 109 calon haji akan diikuti JCH dari kloter Jakarta-Pondok Gede (JKG).

Sekretaris Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Ahmad Abdullah menyampaikan apresiasi atas pendirian gedung baru di UPT Asrama Haji Embarkasi Lombok yang telah selesai proses pembangunan dengan menelan anggaran Rp27 miliar.

Ia mengatakan penggunaan gedung untuk aula, penginapan, dan perkantoran itu, mendukung pelayanan terbaik kepada JCH.

"Fasilitas bisa dimanfaatkan secara optimal dan kontinyu dan para petugas bisa bekerja dengan baik dalam memberikan pelayanan, pembinaan, dan perlindungan bagi calon jamaah haji," ujarnya.

Ia meminta Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Embarkasi Lombok senantiasa memberikan pelayanan prima bagi JCH sehingga menciptakan kesan baik, semangat, dan optimisme dalam beribadah.

"Selain itu menjadi PR (Pekerjaan Rumah) bersama agar aset-aset yang dimiliki pemerintah ini tidak mangkrak, seperti lokasi yang strategis yang dihibahkan gubernur ini," tambahnya.

Ia mengharapkan semua aset embarkasi betul-betul bernilai dan keuntungannya kembali ke masyarakat.

"Sudah saatnya aset-aset kita bisa maksimal tidak hanya pintar membangun tetapi bagaimana mengoptimalkan gedung ini dan mengembangkan sehingga betul-betul berdaya dan menguntungkan bagi masyarakat umum," katanya.