Jakarta (ANTARA) - Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum (Jampidum) Kejaksaan Agung Fadil Zumhana mengatakan pihaknya memberikan perhatian khusus pada perkara dugaan investasi bodong robot trading seperti DNA Pro Akademi. "Tentu, Pidum akan memberikan perhatian khusus, ini korbannya ribuan, maka tentu akan jadi prioritas kami. Kami siapkan jaksa terpilih untuk menangani kasus ini," kata Fadil dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.
Tim Penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri, telah merampungkan berkas perkara tujuh dari 11 tersangka kasus investasi bodong robot trading DNA Pro Akademi.
Berkas ketujuh tersangka itu telah dilimpahkan ke jaksa penuntut umum Kejaksaan Agung (Kejagung), yakni Eliazar Daniel Piri alias Daniel Abe (DA), RK, RL, JG, SR, HAS, dan MA.. Dalam kasus DNA Pro Akademi sebanyak 3.621 korban melapor ke Bareskrim Polri. Total kerugian kurang lebih Rp551.725.456.972.
Baca juga: Kejagung RI menelusuri aset terdakwa kasus korupsi Asabri di NTB
Lalu Bareskrim Polri juga telah menyita aset terkait kasus robot trading DNA Pro dengan total sebanyak Rp 307.525.057.172 (Rp 307 miliar). Dari aset yang disita itu terdapat hotelnya dan mobil mewah.
Direktur Keamanan Negara, Ketertiban Umum dan Tindak Pidana Umum Lain (Dir Kamnegtibun dan TPUL) Yudi Handono mengatakan sebagian berkas perkara para tersangka DNA Pro Akademi masih dalam penanganan jaksa peneliti. "Jika lengkap pasti akan kami P21, tapi kalau belum ya kami kembalikan dengan memberi petunjuk. Ini bukan mempersulit ya, tapi untuk memberikan gambaran agar jelas mana yang harus dipertanggungjawabkan di depan pengadilan," kata Yudi.
Berita Terkait
Pertama kali, Kejaksaan Agung gelar upacara peringatan hari lahir
Senin, 2 September 2024 9:47
Berikut 10 nama jaksa senior dipanggil kembali dari tugasnya di KPK
Senin, 12 Agustus 2024 13:18
Kejagung luncurkan "Transformasi Penuntutan"
Kamis, 1 Agustus 2024 19:55
Seorang tersangka korupsi dana KUR BRI Mataram masuk DPO kejaksaan
Kamis, 18 Juli 2024 18:22
Kejagung sita aset tanah dan bangunan milik tersangka timah Harvey Moeis
Senin, 8 Juli 2024 17:42
Kejagung memastikan hubungan dengan KPK baik-baik saja
Selasa, 2 Juli 2024 16:38
Pertanyakan penetapan kerugian negara di korupsi timah
Jumat, 14 Juni 2024 4:31
Pansel Capim-Dewas KPK harus cermat seleksi kandidat
Kamis, 13 Juni 2024 6:46