Banyak anggota parlemen Inggris tak dukung mosi terhadap PM Johnson

id PM Inggris,Boris Johnson,parlemen,mosi tidak percaya

Banyak anggota parlemen Inggris tak dukung mosi terhadap PM Johnson

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson memberikan pernyataan pers di halaman kantornya di Jalan Downing Nomor 10, London, Inggris, Kamis (7/7/2022). Boris Johnson menyatakan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Perdana Menteri Inggris, menyusul desakan dan seruan dari rekan-rekan menteri dan anggota parlemen di Partai Konservatifnya, seperti yang dilansir Kantor Berita Reuters Kamis (7/7) waktu setempat. (ANTARA FOTO/REUTERS/Peter Nicholls/wsj.) (ANTARA FOTO/REUTERS/Peter Nicholls/wsj.)

Moskow (ANTARA) - Para anggota parlemen Inggris tidak mendukung mosi tidak percaya yang diusung terhadap pemerintahan Perdana Menteri Boris Johnson. Parlemen pada Senin (18/7) melalui situsnya menayangkan sidang menyangkut pemungutan suara atas mosi tidak percaya terhadap PM Johnson.

Menurut hasil pemungutan suara, 349 anggota parlemen menolak mosi tersebut, sementara 238 lainnya memberi suara dukungan. Sebelumnya, Johnson secara pribadi menginginkan mosi tidak percaya diterbitkan.

Keinginan itu ia sampaikan setelah Partai Buruh meminta agar pemungutan suara digelar untuk menentukan mosi tidak percaya terhadap pemerintah dan Johnson sendiri. Namun, kantor Johnson menolak permintaan itu dan mengatakan Partai Buruh sedang "bermain politik".

Baca juga: Ten Hag belum puas penampilan Manchester United
Baca juga: Liverpool telan Crystal Palace 2-0


Menurut kantornya, pengajuan mosi tidak percaya itu bisa jadi membuang-buang waktu parlemen karena Johnson sebenarnya sudah mengundurkan diri. Boris Johnson memutuskan mundur sebagai perdana menteri serta pemimpin Partai Konservatif Inggris pada awal Juli.

Pengunduran diri itu diumumkan ketika sekitar 60 pejabat tinggi ramai-ramai keluar dari pemerintahan setelah kemunculan skandal yang melibatkan Christopher Pincher, wakil ketua fraksi Partai Buruh di parlemen. Pincher dituduh melakukan serangan seksual.

Sumber: Sputnik