New York (ANTARA) - Dolar melemah terhadap sekeranjang mata uang utama pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), dan jatuh ke terendah sejak pertengahan Juni terhadap yen, karena pelaku pasar mencerna data ekonomi yang baru dirilis dan kemungkinan bahwa Federal Reserve tidak akan menaikkan suku bunga seagresif yang diperkirakan sebelumnya.
Indeks dolar AS bergejolak setelah data menunjukkan aktivitas manufaktur AS melambat kurang dari yang diharapkan pada Juli. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,43 persen menjadi 105,4500.
Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,0257 dolar AS dari 1,0224 dolar AS di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,2255 dolar AS dari 1,2176 dolar AS di sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi 0,7022 dolar AS dari 0,6996 dolar AS.
Baca juga: Emas tergelincir 10,5 dolar tertekan "greenback" lebih kuat
Baca juga: Dolar AS jatuh, taruhan kenaikan suku bunga Fed berkurang
Dolar AS dibeli 131,83 yen Jepang, lebih rendah dari 133,35 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9506 franc Swiss dari 0,9519 franc Swiss, dan naik menjadi 1,2847 dolar Kanada dari 1,2808 dolar Kanada.
Pergerakan di atas terjadi setelah data menunjukkan aktivitas manufaktur AS terus menurun pada Juli karena lebih banyak pabrik yang menghentikan produksi dalam menghadapi pesanan yang menyusut dan meningkatnya persediaan. Institute for Supply Management mengatakan pada Senin (1/8) bahwa indeks aktivitas manufaktur turun menjadi 52,8, level terendah sejak Juni 2020, dari 53 sebulan sebelumnya. Angka di atas 50 menunjukkan ekspansi di sektor ini.
Tetapi laporan utama bagi investor minggu ini adalah laporan pekerjaan bulanan AS pada Jumat (5/8). "Ini awal bulan baru, dan fokus sebenarnya adalah pada kemungkinan bahwa Fed memperlambat kenaikan suku bunganya," kata Marc Chandler, kepala strategi pasar di Bannockburn Global Forex di New York, seperti dikutip oleh Reuters.
"Fokus besar adalah pada data pekerjaan pada akhir pekan, dan itu mungkin mengkonfirmasi bahwa perbaikan di pasar tenaga kerja moderat," katanya. "Ini angka yang lemah, tetapi hanya mengingat masa lalu kami baru-baru ini."
Berita Terkait
Kurs rupiah hari ini naik 20 poin jadi Rp15.852 per dolar AS
Jumat, 29 November 2024 10:18
Kurs rupiah hari ini naik 70 poin jadi Rp15.865 per dolar AS
Kamis, 28 November 2024 9:39
Kurs rupiah hari ini naik 3 poin menjadi Rp15.928 per dolar AS
Jumat, 22 November 2024 9:17
Nilai tukar rupiah hari ini turun 43 poin menjadi Rp15.914 per dolar AS
Kamis, 21 November 2024 9:49
Kurs rupiah hari ini naik 5 poin jadi Rp15.840 per dolar AS
Rabu, 20 November 2024 9:47
Kurs rupiah hari ini naik 4 poin jadi Rp15.870 per dolar AS
Senin, 18 November 2024 9:44
Nilai tukar rupiah hari ini turun 77 poin menjadi Rp15.939 per dolar AS
Jumat, 15 November 2024 10:12
Kurs rupiah hari ini turun 56 poin menjadi Rp15.840 per dolar AS
Kamis, 14 November 2024 9:12