Selong, Lombok Timur (ANTARA) - IP (17), seorang pelajar di Kecamatan Sikur, Lombok Timur, menjadi korban pembegalan di wilayah bendungan DAM Pandandure, Desa Suwangi, Kecamatan Sakra, Senin (29/8) pukul 16.30 Wita.
Dalam kejadian ini, korban sempat pingsan akibat dipukul kawanan pelaku begal yang berjumlah dua orang. Sepeda motor korban pun dibawa kabur pelaku.
Informasi yang dihimpun, Selasa, kasus pembegalan tersebut berawal dari korban menerima pesanan online baju dari seseorang yang menyebut dirinya bernama Riyan, sementara alamatnya tak diketahui korban
Namun pemesan meminta korban untuk mengantarkan ke wilayah Bendungan Pandandure, merasa yakin korban meluncur ke lokasi yang ditentukan.
Sesampai di TKP, tiba-tiba datang terduga pelaku yang berjumlah dua orang, dan langsung menghampiri korban. Dengan basa-basi, pelaku bertanya kepada korban, namun korban tak mengindahkan pertanyaan pelaku.
Di sela perbincangan, lantaran situasi TKP sepi, pelaku langsung beraksi merampas sepeda milik korban, meski korban masih berada di atas motornya.
Melihat aksi pelaku, korban berusaha mempertahankan motornya dengan melakukan perlawanan. Melihat korban melawan pelaku tak segan segan memukul kepala korban hingga terjatuh ke aspal dan pingsan.
Kapolsek Sakra melalui Kasi Humas Polres Lotim, Iptu Nicolas Oesman saat dikonfirmasi membenarkan adanya kasus begal yang menimpa pelajar saat mengantarkan pesanan di wilayah Pandandure.
"Kasusnya masih lidik untuk mengungkap pelakunya," katanya seraya mengatakan atas laporan tersebut, langsung mendatangi TKP dan lakukan olah TKP.
Antar kaos pesanan online ke Sakra Lotim, sepeda motor remaja ini raib dibegal
IP (17), seorang pelajar di Kecamatan Sikur, Lombok Timur, menjadi korban pembegalan di wilayah bendungan DAM Pandandure, Desa Suwangi, Kecamatan Sakra, Senin (29/8) pukul 16.30 Wita.
