Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur, melakukan budidaya buah melon emas untuk program padat karya dan ketahanan pangan. "Kalau ini (pembibitan) sudah berhasil dan bisa digunakan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) ke depan," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Antiek Sugiharti saat memanen melon emas dan sayur hidroponik di Surabaya, Kamis.
Antiek bersyukur dengan hasil pembibitan melon emas di laboratorium kantornya. Tentu, setelah berhasil menanam melon kelas premium itu, nantinya akan diterapkan ke lahan/aset pemkot yang digunakan untuk program padat karya. "Kami mencoba menanam melon ini di lahan padat karya, agar penghasilan mereka meningkat," kata Antiek.
Antiek menjelaskan saat ini sudah ada tujuh lahan/aset pemkot yang digunakan sebagai tempat padat karya. Kebanyakan, lahan lahan itu ditanami sayur dan peternakan. Selanjutnya, melon emas, ikan patin dan udang juga akan dibudidayakan di lahan tersebut.
Panen di lahan DKPP kali ini menghasilkan 400 kilogram melon emas, 100 kilogram ikan patin dan 20 kilogram udang. "Hasilnya akan kami bagikan ke masyarakat dan kami lihat pangsa pasarnya ada di mana saja. Karena melon emas ini kan pangsa pasarnya sangat luas dan diminati masyarakat," kata dia.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak (PKK) Surabaya Rini Indriyani yang juga ikut memanen melon emas mengatakan, hasil uji coba penanaman buah melon emas kali ini berhasil. Selain melon emas, juga ada ikan patin dan udang yang hasilnya tak kalah memuaskan.
"Ini adalah uji coba, Pemkot sedang menggalakkan menanam buah, salah satunya melon emas. Tujuannya adalah, untuk menggerakkan program padat karya dengan memanfaatkan lahan/aset pemkot," kata Rini.
Baca juga: Desa Wisata Melon Lombok Barat siap menampung penonton MotoGP
Baca juga: Petani Desa Ombe Baru wujudkan "Kampung Sehat" dengan golden melon
Rini mengatakan, ternyata hasil panen buah melon emas di Surabaya di luar dugaan. Buah itu tumbuh dengan baik dengan rasa yang sangat manis, meskipun ditanam di tanah perkotaan. "Alhamdulillah setelah uji coba, hasilnya luar biasa. Ternyata Surabaya juga bisa menjadi lahan pertanian yang bagus, setelah ini (budidaya) berhasil, ke depannya akan ditanam di lahan/aset pemkot yang lain," kata dia.*
Berita Terkait
Unit pelayanan kesehatan dibuka di areal perkantoran Pemkot Mataram
Senin, 18 Maret 2024 16:01
Suara legislator, Reni Astuti sarankan ada peta banjir digital di Surabaya
Selasa, 27 Februari 2024 8:04
Mewadai penyandang disabilitas gunakan hak pilih di Pemilu 2024
Rabu, 7 Februari 2024 8:12
Abdul Ghoni: Penataan THP kenjeran Surabaya bisa dongkrak PAD
Selasa, 23 Januari 2024 18:58
Surabaya maksimalkan subsidi transportasi dan warung TPID
Minggu, 3 Desember 2023 7:51
ASN Surabaya dilarang pose foto tertentu jelang Pemilu 2024
Jumat, 17 November 2023 19:13
DPRD Surabaya usulkan penerima Beasiswa Pemuda Tangguh 2024
Rabu, 8 November 2023 7:49
Surabaya maksimalkan promosi Piala Dunia U-17
Sabtu, 28 Oktober 2023 18:38