Pemkab Lombok Barat-Tanoto Foundation sinergi menangani pernikahan dini

id Lombok Barat,Tanoto Foundation,Angka Stunting,Pernikahan Dini

Pemkab Lombok Barat-Tanoto Foundation sinergi menangani pernikahan dini

Ilustrasi - Sejumlah siswi menunjukkan poster kampanye Gerakan Stop Perkawinan Anak. Indonesia menjadi negara dengan tingkat perkawinan anak tertinggi ke-7 di dunia. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Lombok Barat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat bersinergi dengan Tanoto Foundation untuk bersama-sama menangani masalah pernikahan dini dan penurunan angka stunting yang masih tergolong tinggi.

Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid, di Kabupaten Lombok Barat, Minggu, mengatakan pihaknya sudah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Tanoto Fondation terkait dengan upaya bersama mencegah pernikahan dini dan menekan angka stunting.

"Penandatanganan MoU tersebut bermaksud melanjutkan kembali perjuangan yang sudah dikerjakan pada 2021 dan meningkatkan pada 2022 hingga 2025 dalam upaya percepatan penurunan angka pernikahan dini dan stunting," katanya.

Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.

Fauzan mengatakan persoalan utama stunting bukan pada masalah kemiskinan, tapi lebih banyak kepada pola hidup.

Pemkab Lombok Barat berhasil menurunkan persentase anak bayi di bawah lima tahun (balita) yang mengalami kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis (stunting) dari 49,7 persen pada 2017 menjadi 20,7 persen pada 2022.

Pemkab Lombok Barat bersama seluruh lapisan masyarakat berkomitmen untuk terus mengupayakan percepatan penurunan stunting guna mencapai target 14 persen pada 2024 sesuai target pemerintah pusat.

Menurut dia, penanganan stunting dan menikah dini harus dilakukan secara bersama-sama mulai dari hulu sampai hilir.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada Tanoto Foundation yang sudah membantu Kabupaten Lombok Barat dalam percepatan penurunan angka stunting dan pernikahan dini," ucap Fauzan.

Perwakilan Tanoto Fondation, Edi Handri, mengatakan apa yang sudah dilakukan oleh Pemkab Lombok Barat merupakan salah satu cerita sukses yang bisa ditiru juga oleh kabupaten/kota lain.

"Kami berterima kasih kepada Bupati dan jajaran yang selalu membantu kami dalam percepatan penurunan angka stunting dan pernikahan dini dan hasilnya sangat luar biasa," ujarnya.