Jakarta (ANTARA) - Lembaga Kajian Strategis Kepolisian meminta Divisi Profesi dan Pengamanan Internal (Divpropam) Polri memeriksa isi video viral tentang setoran uang ke petinggi Polri terkait tambang ilegal.
Pada video viral pertama, kata Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Dr Edi Hasibuan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa, mantan anggota Polri berinisial IB mengaku pernah bertemu dan memberikan uang kepada petinggi Polri agar usaha tambang ilegalnya aman.
Kemudian, sehari berikutnya, IB melalui video membantah telah bertemu dan memberikan uang ke petinggi Polri.
"Pengakuan IB banyak mengandung misteri. Pengakuannya berubah ubah," kata Edi.
Untuk memastikan kebenaran isi video, Edi menyarankan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memerintahkan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Syahar Diantono untuk memeriksa IB.
"Saran kami, ya segera lakukan klarifikasi agar masalah ini kelar dan tidak jadi fitnah," kata pemerhati kepolisian ini.
Edi menyoroti kejanggalan penyebaran video yang baru viral sekarang, padahal direkam oleh anggota Biro Pengamanan Internal (Paminal) Polri delapan bulan lalu.
Namun demikian, Edi mengingatkan bahwa kemunculan video yang menyerang petinggi Polri itu bagian dari perlawanan kubu mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo dan anak buahnya yang tidak terima dipecat dan diadili karena kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Edi mengatakan jika ada cukup bukti bahwa IB adalah penambang ilegal maka Polri tidak perlu ragu untuk memproses hukum.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Lemkapi minta Divpropam periksa video setoran ke petinggi Polri
Berita Terkait
Kapolri didesak usut isu dana tambang libatkan petinggi Polri
Senin, 7 November 2022 10:19
Lemkapi sambut baik pembentukan unit khusus ketenagakerjaan
Kamis, 2 Mei 2024 17:11
Lemkapi optimistis arus balik Lebaran kali ini lebih terkendali
Jumat, 12 April 2024 5:11
Lemkapi member apresiasi Polri hadirkan program mudik gratis
Minggu, 7 April 2024 9:19
Butuh keahlian khusus untuk ungkap kasus BBM palsu
Minggu, 31 Maret 2024 19:29
TPPO Police Task Force's presence being felt by public
Jumat, 23 Juni 2023 16:01
Lemkapi: Richard Eliezer masih layak jadi polisi
Minggu, 19 Februari 2023 21:54
Kemenkeu-Kejagung belum sepenuhnya dukung tilang elektronik
Rabu, 25 Januari 2023 9:52