Mataram, 8/11 (ANTARA) - Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan akan memimpin kegiatan reboisasi massal di kawasan hutan di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang dijadwalkan, Minggu (11/11).
"Menhut yang akan memimpin kegiatan reboisasi di salah satu kawasan hutan di Pulau Sumbawa, Ahad nanti," kata Kabag Humas dan Protokoler Setda NTB Tri Budiprayitno di Mataram, Kamis.
Ia mengatakan, kegiatan reboisasi massal itu akan berlangsung di kawasan hutan lindung yang terletak tak jauh dari lokasi pembangunan kampus Sekolah Tinggi Teknik dan Teknologi Sumbawa (STTTS).
Pembangunan kampus STTTS itu sedang berlangsung, yang dimulai sejak peletakan batu pertama pada 21 Mei 2012 oleh Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi dan inisiator STTTS Dr Zulkieflimansyah, serta Bupati Sumbawa Jamaluddin Malik.
Upaya menghadirkan STTTS itu merupakan bagian dari upaya menjawab persoalan rendahnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) masyarakat NTB secara umum.
Apalagi Sumbawa merupakan daerah dengan tingkat sumber daya pertambangan mineral yang cukup banyak.
Direncanakan, diawal tahun ajaran nanti STTTS hanya akan menyelenggarakan kuliah tambang dan metalurgi. Berikutnya tehnik kimia, dan mesin, kerjasama dengan fakultas teknik pertambangan di UI.
Namun, hanya 10 lulusan terbaik di seluruh SMA yang ada di Sumbawa dan akan diberikan beasiswa penuh sampai rampung studinya.
Tidak jauh dari lokasi pembangunan kampus STTTS itu atau sekitar satu kilometer, tepatnya di Desa Batu Alang, juga akan dibangun Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Samawa (STIES).
Kedua sekolah tinggi masa depan bagi masyarakat Sumbawa itu berada persis di kaki gunung Olat Maras, Desa Batu Alang, Kecamatan Moyo Hulu, Kabupaten Sumbawa.
"Informasi yang kami terima, kedatangan Menhut untuk memimpin kegiatan reboisasi kawasan hutan lindung itu, atas undangan Zulkieflimansyah," ujarnya.
Zulkieflimansyah merupakan putra daerah NTB asal Sumbawa, yang masih menjabat Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang juga Wakil Ketua Komisi XI DPR.
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi NTB Abdul Hakim, yang dikonfirmasi tentang jumlah dan jenis pohon yang akan ditanam dalam kegiatan reboisasi massal di Pulau Sumbawa itu belum memberikan jawaban.
"Saya masih rapat," ujarnya sambil menutup saluran telepon.
(*)