Padepokan wing chun dibangun di mataram

id padepokan,winchun

Padepokan wing chun dibangun di mataram

peletakan batu pertama oleh Wakil Wali Kota Mataram (foto (Humas Mataram)

adepokan seni bela diri Wing Chun berasal dari China. Gerakan seni bela diri itu mengutamakan kehalusan dan kelembutan. Wing Chun juga disebut ilmu kanuragan dalam mengatur penafasan
Mataram, (Antara)- Padepokan Wing Chun School yang merupakan sekolah bela diri dari China dibangun di Kota Mataram yang diawali dengan peletakan batu pertama oleh Wakil Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana di Karang Genteng, Pagutan, Rabu.

Asisten Shifu Master Wing Chun School Mataram Husni Thamrin di Mataram, Rabu, mengatakan padepokan Wing Chun dibangun di atas`lahan seluas 500 meter persegi, untuk tahap pertama menggunakan dana p25 juta dari swadaya masyarakat.

"Padepokan seni bela diri Wing Chun berasal dari China. Gerakan seni bela diri itu mengutamakan kehalusan dan kelembutan. Wing Chun juga disebut ilmu kanuragan dalam mengatur penafasan," katanya.

Kendati demikian mengutamakan kehalusan dan kelembutan gerak, katanya, seni bela diri itu mampu mengalahkan kekuatan terutama diri sendiri bukan orang lain. Mengingat pada diri sendiri ada musuh yang paling besar yaitu nafsu amarah.

Sejak munculnya Wing Chun di Kota Mataram tahun 2000 hingga kini jumlah anggota mencapai 750 orang dari berbagai kalangan. Bahkan saat ini sudah ada kerja sama dengan Polda NTB, untuk melatih seni bela diri tersebut kepada personil.

"Kegiatan lain yang dilaksanakan oleh Wing Chun School, antara lain masalah kepemudaan, bimbingan belajar, bimbingan keagamaan, usaha simpan pinjam dan pembinaan kepada petani di Kota Mataram," katanya

Wakil Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana mengatakan, pemerintah memberikan apresiasi terhadap anggota Wing Chun yang telah merintis terbentuknya Wing Chun di Kota Mataram.

"Keberadaan padepokan Wing Chun di Kota Mataram memberikan alternatif pilihan kepada masyarakat, karena bela diri Wing Chun lebih sederhana, efisien dan efektif dibanding seni bela diri lainnya," katanya.

Menurut Mohan, seni bela diri ini tidak banyak menguras energi sehingga dapat dilakukan oleh masyarakat dari semua umur, mulai dari anak-anak, dewasa dan orang tua.

Keberadaan padepokan Wing Chun di Kota Mataram diharapkan, mampu mendidik generasi bangsa di Kota Mataram menjadi generasi muda yang cerdas dan berahlak mulia.