Bawaslu NTB mengedukasi pelajar SMA terkait pengawasan partisipatif pemilu

id Bawaslu NTB,Lombok Barat,Pengawasan Partisipatif Pemilu

Bawaslu NTB mengedukasi pelajar SMA terkait pengawasan partisipatif pemilu

Para siswa-siswi SMAN 1 Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, mengikuti sosialisasi pengawasan partisipatif Pemilu 2024, Selasa (28/2/2023). ANTARA/HO-Prokopim Lobar.

Lombok Barat (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Nusa Tenggara Barat mengedukasi pelajar SMA di Kabupaten Lombok Barat tentang pengawasan partisipatif Pemilu 2024 agar kalangan milenial tersebut memiliki pemahaman dan ikut berpartisipasi mengawasi proses pesta demokrasi ini.

Sosialisasi pengawasan partisipatif Pemilu 2024 dirangkai dengan peluncuran kawal hak pilih milenial dan distribusi hasil perekaman kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) oleh Wakil Bupati Lombok Barat Hj Sumiatun, bersama Ketua Bawaslu Provinsi NTB Itratip, di SMAN 1 Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, Selasa.

"Saya menyambut gembira dan mengucapkan terima kasih kepada Bawaslu Provinsi NTB dan Kabupaten Lombok Barat pada acara peluncuran kawal hak pilih dan sosialisasi pengawasan partisipatif Pemilu 2024," kata Sumiatun.

Ia mengatakan jika memperhatikan pesta demokrasi yang digelar pada 2024, bukan semata-mata tugas dari Komisi Pemilihan Umum dan Bawaslu semata.

Menurut Sumiatun, suksesnya pesta demokrasi yang digelar lima tahun sekali itu menjadi tugas bersama. Semua pihak harus bergandengan tangan untuk terciptanya kesuksesan pemilu, mulai dari masyarakat, pemerintah, swasta, organisasi, dan lembaga-lembaga lainnya.

"Dalam menciptakan pemilu yang transparan, jujur dan adil, tidak cukup dan bukan merupakan tugas dari Bawaslu saja. Tetapi peran masyarakat sangat penting. Masyarakat yang ada di mana-mana bisa mengawasi kecurangan dan pelanggaran dalam pemilu," ujarnya

Ia mengatakan menjadikan masyarakat yang partisipatif melakukan pengawasan tidak gampang. Maka dengan adanya sosialisasi pengawasan partisipatif Pemilu 2024, apa yang didapatkan para siswa tidak hanya untuk diri sendiri atau kepentingan sendiri melainkan untuk menjadi teladan dan menggerakkan masyarakat yang lain.

"Ajak masyarakat dengan cara yang seelegan mungkin, bukan dengan kesan menggurui apalagi menakut-nakuti," ucapnya.

Tidak mudah menjadikan pesta demokrasi itu berjalan tanpa ada rintangan dikarenakan ini adalah pesta kita bersama yang butuh kolaborasi kita semua terutama masyarakat.

Sementara itu, Ketua Bawaslu NTB Itratip menjelaskan peluncuran kawal hak pilih merupakan hal yang sangat penting dan mendasar. Sebab, pencatatan hak pilih itu harus terpenuhi secara administratif, salah satunya hak pilihnya dibuktikan dengan adanya e-KTP dan itu persyaratan yang sudah ditentukan oleh undang-undang.

"Saya sangat mengapresiasi atas kegiatan pembagian e-KTP bagi calon pemilih pemula yang di laksanakan di SMAN 1 Sekotong, karena di NTB baru pertama kali dilaksanakan Khususnya di Lombok Barat," katanya.

Sosialisasi pengawasan partisipatif Pemilu 2024 dan peluncuran kawal hak pilih dan pembagian e-KTP diinisiasi oleh Bawaslu Kabupaten Lombok Barat dan Bawaslu Provinsi NTB bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Lombok Barat. Kegiatan diikuti oleh siswa yang berusia 17 tahun ke atas.