Mataram Siap Jadi Model Distribusi Raskin

id siap model

"Pada prinsipnya sepanjang itu untuk kepentingan dan peningkatan pelayanan masyarakat yang cepat dan terbaik, kami siap"

Mataram,  (Antara)- Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh mengatakan daerahnya siap menjadi model percontohan sistem distribusi beras untuk masyarakat miskin (raskin) dengan sistem "cash and carry" yakni raskin dibayarkan setiba di titik distribusi atau bahkan sebelumnya.

"Pada prinsipnya sepanjang itu untuk kepentingan dan peningkatan pelayanan masyarakat yang cepat dan terbaik, kami siap," katanya di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat.

Pernyataan itu dikemukakan Ahyar menyusul adanya rencana dari Bulog Divre NTB akan menjadikan Kota Mataram sebagai model percontohan sistem distribusi raskin dengan sistem "cash and carry" seperti halnya yang sudah diterapkan di Kota Bima.

Wali kota menilai jika sistem itu dinilai lebih baik dan mampu memberikan pelayaan terbaik kepada masyarakat, pemerintah kota siap mendukung.

Namun demikian, katanya, semestinya rencana program ini disampaikan jauh-jauh hari sebelumnya, agar pemerintah juga dapat menyiapkan berbagai anggaran yang dibutuhan.

Mengingat saat ini, APBD Kota Mataram tahun 2015 sudah ditetapkan, sementara jika pemerintah kota mengalihkan anggaran yang sudah dijatah untuk program yang ada, untuk kebutuhan raskin, tentu akan menyalahi aturan.

"Yang jelas, anggaran ada, tetapi jika kami mengambil dari anggaran yang sudah sesuai peruntukannya guna melaksanakan program ini, kita kan salah juga," katanya.

Terkait dengan itu, wali kota segera melakukan koordinasi dengan pejabat terkait untuk mencari solusi terhadap rencana yang akan dilaksanakan pihak Bulog NTB.

"Selain itu, kami juga perlu bertemu langsung dengan pihak Bulog guna mendapatkan berbagai informasi dan serta masukan terhadap administrasi yang dibutuhkan untuk menjadi sebuah daerah percontohan distribusi raskin dengan sistem `cash and carry`," ucapnya.

Sebelumnya, Kepala Bulog Divre NTB M Sugit Tedjo Mulyono mengakui distribusi raskin di Kota Mataram saat ini sudah cukup bagus.

Bahkan dari hasil evaluasi, katanya, sampai saat ini Kota Mataram belum pernah ada tunggakan pembayaran raskin. Rata-rata pembayaran raskin di Kota Mataram selesai dalam waktu 15,3 hari, ada juga kelurahan yang terbayar satu hari setelah distribusi.

"Hal inilah yang patut menjadi contoh bagi daerah-daerah lainnya, sehingga kita berkomitmen akan menjadikan Kota Mataram sebagai model distribusi raskin sistem `cash and carry`," katanya. (*)