Tarutung (ANTARA) - Dinas Kesehatan Tapanuli Utara, Sumatera Utara, mencatat terdapat sebanyak 285 kasus gigitan anjing terindikasi rabies yang terjadi dalam kurun waktu Januari-Mei 2023 di daerah itu. "Dalam kurun waktu Januari-Mei 2023 terdapat 285 kasus gigitan anjing dan mengakibatkan satu orang meninggal," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Utara, Sudirman Manurung, di Tarutung, Kamis.
Dikatakan, sebanyak 221 orang di antara para korban gigitan memerlukan tindakan vaksin anti rabies, dan 64 orang lainnya dalam tahap observasi. Sementara itu, satu orang dari jumlah total korban gigitan yang sebelumnya juga telah menjalani perawatan di RSUP H Adam Malik Medan dilaporkan telah meninggal dunia.
"Rabies sangat berbahaya dengan tingkat kematian yang hampir mencapai 100 persen setelah gejala muncul. Virus ini umumnya dapat menginfeksi mamalia apa pun dan yang paling sering adalah anjing," terangnya.
Menurutnya, tanpa vaksinasi secara teratur, anjing juga berisiko tertular virus mematikan ini, yang menyerang sistem saraf dan menyebabkan gejala-gejala seperti perubahan perilaku yang ekstrem, kelumpuhan, kejang, gagal napas, hingga kematian.
"Makanya, jika anjing peliharaan kita bersentuhan dengan hewan yang terkena rabies, kita mungkin akan diminta untuk melakukan eutanasia jika anjing tersebut belum pernah divaksinasi," jelasnya.
Menyikapi tingginya jumlah kasus gigitan anjing rabies, Dinas Kesehatan Taput mengaku telah melakukan sosialisasi tentang bahaya rabies, serta menjalin kerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan untuk melakukan vaksinasi terhadap anjing milik masyarakat. "Kita imbau agar seluruh pihak bekerjasama secara intens dalam menanggulangi kejadian ini. Kita minta agar masyarakat pemilik untuk segera memberikan vaksinasi bagi anjing peliharaannya dan tetap waspada pada gigitan anjing," katanya.
Baca juga: Imbau warga digigit anjing segera disuntik VAR
Baca juga: Distan Mataram mengimbau warga lapor kasus gigitan anjing
Disebutkan, saat ini vaksin anti rabies disingkat VAR diperoleh pihaknya dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, dimana distribusinya tidak banyak untuk kabupaten kota dan hanya diperuntukkan bagi warga tidak mampu. "Ada kalanya kita tidak mempunyai VAR, sehingga pasien diarahkan untuk membeli sendiri di apotek," katanya.
Berita Terkait
64 kasus gigitan anjing terjadi di Mataram sejak Januari-Juli 2024
Jumat, 16 Agustus 2024 21:25
Polisi imbau warga Dompu NTB waspada gigitan anjing rabies
Rabu, 16 Agustus 2023 20:15
Waspada gigitan anjing di Dompu: Ny Harjah pun jadi korban
Rabu, 16 Agustus 2023 10:26
Imbau warga digigit anjing segera disuntik VAR
Jumat, 7 Juli 2023 14:38
Distan Mataram mengimbau warga lapor kasus gigitan anjing
Selasa, 27 Juni 2023 16:43
Warga Seteluk Sumbawa Barat jadi korban gigitan anjing liar
Minggu, 31 Juli 2022 14:11
Kasus gigitan anjing rabies ancam Pulau Sumbawa
Jumat, 4 Februari 2022 15:49
Mencegah gigitan anjing rabies warga diminta waspada
Senin, 9 Desember 2019 8:52