Kanada tak ragu pentingnya bermitra dengan ASEAN

id Kanada, Komitmen, Mitra, ASEAN, AMM 2023, ASEAN 2023

Kanada tak ragu pentingnya bermitra dengan ASEAN

Menlu Canada Melanie Joly tiba untuk menghadiri Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN (PMC) dengan Kanada di Jakarta, Kamis (13/7/2023). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/YU

Jakarta (ANTARA) - Kanada tak pernah meragukan pentingnya kemitraan dengan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), kata Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly dalam Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN (PMC) bersama Kanada di Jakarta, Kamis.

"Kanada adalah negara Pasifik, dan kami berkomitmen menjadi mitra yang konsisten dan dapat diandalkan bagi ASEAN dan anggotanya," sambung Melanie.

Dia mengingatkan bahwa pertemuan PMC dan Kanada saat ini digelar di tengah gejolak geopolitik dan situasi global yang tidak pasti di mana sistem aturan internasional yang menjamin keberlangsungan hidup masyarakat global tengah menghadapi banyak tantangan.

Perubahan iklim menimbulkan ancaman bagi masyarakat di seluruh dunia, keamanan ekonomi politik dan krisis kemanusiaan semakin bertambah, jumlah korban sipil bertambah, dan ancaman terhadap keamanan kawasan juga meningkat, sambung dia. Tantangan-tantangan tersebut, menurut dia, membuat kemitraan antara Kanada dan ASEAN menjadi semakin penting.

Melanie juga menyampaikan dukungan negaranya terhadap sentralitas ASEAN dan kepemimpinan Indonesia dalam ASEAN tahun ini, dalam merespons krisis Myanmar. "Kami mendukung upaya mewujudkan perdamaian dan demokrasi di Myanmar dan solusi jangka panjang bagi pengungsi muda," kata dia.

Baca juga: WNA Kanada bikin ngamuk dideportasi Imigrasi Bali
Baca juga: Dubes Kanada dukung Indonesia dan ASEAN majukan kesetaraan gender


Kekerasan yang dilakukan oleh militer, kata dia, harus segera dihentikan dan bantuan kemanusiaan juga harus bisa menjangkau orang-orang yang paling membutuhkan.Melanie juga mendorong kerja sama memperkuat aturan dan hukum internasional yang berlaku untuk semua hal karena tantangan-tantangan lain seperti perubahan iklim global dan meningkatnya kerawanan pangan, tidak dibatasi oleh batas wilayah.