Wasior (ANTARA) - Bupati Teluk Wondama, Papua Barat Hendrik Mambor mengungkapkan, Dinas PUPR Provinsi Papua Barat telah melakukan survei untuk membuka jalan dari Kampung Urere ke Kampung Oyaa.
“Kira-kira satu minggu lalu tim survei dinas PUPR provinsi sudah turun. Mudah-mudahan secepatnya dapat terealisasi pembangunan jalan ke Kampung Oyaa,” ungkap Mambor di Wasior, Minggu.
Mambor menjelaskan, Kampung Oyaa menjadi satu-satu kampung dari 75 kampung di Kabupaten Teluk Wondama yang masih terisolasi. Belum adanya akses jalan darat membuat pemda kesulitan melakukan pembangunan di Kampung Oyaa.
“Urere adalah kampung terdekat dari kampung Oyaa yang berjarak lebih kurang 12 kilometer. Kita bersyukur karena tahun ini PUPR provinsi sudah survei untuk membuka ruas jalan dari arah Urere ke Oyaa,” jelasnya.
Ia berharap, pembukaan jalan menuju Kampung Oyaa oleh Pemprov Papua Barat dapat mengatasi isolasi daerah di Kampung Oyaa. Dengan begitu, kemiskinan dan keterbelakangan warga Kampung Oyaa bisa segera diatasi pemerintah. “Karena tentunya dengan akses transportasi maka keperluan yang lain, pembangunan yang lain dapat berjalan dengan baik,” ucap Mambor.
Ia menambahkan, pembangunan jalan ke Kampung Oyaa memang tidak mudah. Namun semua harus dilakukan agar kemerdekaan yang telah dinikmati bangsa ini selama 78 tahun bisa dirasakan penduduk asli Papua yang mendiami Tanah Mairasi, Negeri Seribu Kali di Kabupaten Teluk Wondama.
“Meski dari Urere ke Oyaa terbilang dekat namun medan di kawasan itu cukup berat karena berupa perbukitan dengan lembah yang curam juga dipenuhi rawa-rawa juga banyak sungai besar dengan arus deras,” jelasnya.
Kampung Oyaa merupakan kampung kecil yang terletak di perbatasan Kabupaten Teluk Wondama dan Kabupaten Kaimana. Warga setempat harus berjalan kaki berhari-hari melewati hutan belantara dengan medan mendaki dan turunan curam untuk mencapai pusat distrik/kecamatan di Naikere.
Transportasi tercepat masuk ke Kampung Oyaa adalah lewat jalur udara yakni menggunakan helikopter. Biasanya helikopter digunakan saat ada kunjungan dari pejabat pemerintah atau misi kemanusiaan dari gereja atau lembaga lainnya.
Baca juga: Up to one thousand Papuan students can intern in Europe
Baca juga: PUPR Jayapura imbau warga waspadai bencana longsor
Meskipun terisolir namun Pemkab Teluk Wondama telah membuat sekolah, puskesmas pembantu, perumahan, tempat ibadah hingga sarana telekomunikasi di daerah itu.
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56