Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Bupati Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat, H Lalu Fathul Bahri melakukan peletakan batu pertama pembangunan jembatan penghubung Desa Kidang Kecamatan Praya Timur dengan Desa Bangket Parak Kecamatan Pujut, sebagai tanda dimulainya dikerjakan.
"Alhamdulilah, pembangunan jembatan ini sudah bisa mulai dilakukan dan diharapkan bisa selesai sesuai dengan target yang ditetapkan," kata H Fathul usai melakukan peletakan batu pertama pembangunan jembatan tersebut di Praya, Kamis.
Ia mengatakan, kondisi jembatan yang rusak ini cukup lama terjadi, sehingga masyarakat dalam melakukan interaksi sosial, roda perekonomian, pendidikan dan yang lainnya sangat terganggu. Warga harus melewati jalan cukup jauh, baru bisa sampai ke lokasi yang menjadi tujuan.
Oleh karena itu, dengan adanya pembangunan jembatan penghubung dua desa di dua kecamatan ini diharapkan bisa memberikan manfaat bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat.
"Saya atas nama khadam masyarakat, mengucapkan terimakasih atas sambutan yang diberikan, InsyaAllah pembangunan jembatan ini akan mengurangi beban masyarakat, terutama dalam berinteraksi sosial, berinteraksi dalam hal ekonomi, termasuk memudahkan anak anak kita dalam belajar," katanya.
Ia mengatakan, dalam berinteraksi sosial yang namanya hidup selalu saling membutuhkan satu sama lain. Apalagi di Lombok Tengah yang memiliki nilai-nilai gotong royong yang cukup tinggi. Sehingga dengan adanya jembatan ini, InsyaAllah akan mempermudah saling berinteraksi.
"Terutama di dua kecamatan yakni Pujut dan Praya Timur," katanya.
Ia menambahkan pembangunan jembatan tersebut dengan anggaran 3,2 miliar dari anggaran APBD 2023 dan akan siap dalam masa empat bulan.
Kemudian untuk masalah perekonomian, pihaknya yakin masyarakat yang ada di Desa Bangket Parak ataupun Desa Kidang, khususnya para petani. Mungkin ada tanahnya atau sawahnya di luar desanya, dengan adanya jembatan ini akan mempermudah untuk menjalankan roda perekonomian.
Sedangkan untuk para pelajar, jika dulu harus melewati jalan cukup jauh untuk bisa ke sekolah, setelah pembangunan jembatan penghubung ini bisa dimanfaatkan.
"Jika dulu harus ditempuh dengan puluhan menit, dengan adanya pembangunan jembatan penghubung ini, bisa ditempuh dengan beberapa menit, dan anak-anak tidak akan tergesa-gesa ke sekolah," katanya.