Rumah Betang Badar di Pulpis bantu hak-hak masyarakat

id Rumah Betang Badar ,Palangka Raya,Kalteng,Agustiar Sabran

Rumah Betang Badar di Pulpis bantu hak-hak masyarakat

Ketua DAD Kalteng Agustiar Sabran (empat dari kiri) menyaksikan peresmian Rumah Betang Badar oleh Pj Bupati Pulpis Nunu Andriani, Selasa (14/11/2023). ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi

Pulang Pisau (ANTARA) - Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng Agustiar Sabran mengatakan kehadiran Betang Badar di Kabupaten Pulang Pisau dapat membantu dan membela hak-hak masyarakat di daerah setempat.

"Kami sangat mengapresiasi telah dibangun dan diresmikannya Rumah Betang Badar DAD Kabupaten Pulang Pisau. Dengan keberadaan Rumah Betang Badar ini, kita ingin DAD Pulang Pisau dapat memaksimalkan kinerja dalam menjalankan organisasi dan selalu membela-hak-hak masyarakat," kata  Agustiar Sabran di Pulang Pisau, Selasa.

Peresmian Betang Badar DAD Kabupaten Pulpis dilakukan Penjabat Bupati Pulang Pisau Nunu Andriani disaksikan Ketua DAD Kalteng beserta pengurus dan DAD kabupaten setempat.

Agustiar Sabran yang juga Anggota DPR RI Dapil Kalteng itu berpesan agar kelembagaan adat yang berada di Kabupaten Pulang Pisau dapat berjalan dengan baik, sehingga masyarakat Adat Dayak mendapatkan hak-haknya jangan sampai malah hak-haknya dihilangkan.

"Kami juga sampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau yang telah mendukung pembangunan Rumah Betang Badar DAD Pulang Pisau. Kami meminta DAD terus bersinergi dengan pemerintah dalam membangun daerah, khususnya terkait adat dan budaya Dayak," ucapnya.

Kakak kandung Gubernur Kalteng Sugianto sabran itu juga meminta, agar masyarakat Dayak dan DAD terus bersinergi. Kemudian memperkokoh persatuan dan kesatuan, sehingga tercipta Kalteng yang semakin berkah dan Indonesia Jaya.

Bahkan ketika ada hal-hal yang berbau adat serta lain sebagainya alangkah baiknya kelembagaan adat yang berada di daerah setempat, dapat memediasi dan bisa mencari solusinya sehingga persoalan yang muncul bisa diselesaikan dengan baik.

Baca juga: Ritual adat Panas Pela lima negeri di Ambon
Baca juga: Menparekraf promosikan kompleks rumah adat Uma Lengge di Bima


"Saya juga tidak henti-hentinya meminta agar kita terus menjaga perstuan dan keatuan. Ini penting, terlebih menjelang pelaksanaan Pemilu 2024 yang tinggal beberapa bulan saja lagi," demikian Agustiar Sabran.