Jakarta (ANTARA) - Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada survei nasional 3–5 Desember 2023 merilis bahwa sebanyak 60,2 persen responden menyatakan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) netral atau tidak berpihak kepada salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024.
“Temuan kami, mayoritas masyarakat, angkanya sebesar 60,2 persen, menilai Jokowi netral dan tidak berpihak kepada salah satu pasangan calon,” kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan saat memaparkan hasil survei secara daring sebagaimana diikuti dari Jakarta, Minggu.
Sementara itu, sebanyak 28,7 persen responden menyatakan Presiden Jokowi tidak netral atau berpihak dan 11,1 persen responden lainnya menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.
Pada temuan lain, kata Djayadi, LSI juga memotret persepsi publik terkait netralitas aparatur negara atau pemerintahan menjelang Pilpres 2024. Hasilnya, sebanyak 60,5 persen responden menilai aparatur negara atau pemerintahan netral dan tidak berpihak kepada salah satu pasangan calon.
“Ada juga 28 persen publik yang mengkhawatirkan aparatur negara atau pemerintah tidak netral dalam gelaran Pemilu 2024,” ucap Djayadi.
Berikutnya, mengenai kemungkinan terjadinya kecurangan, mayoritas responden menyatakan ada kemungkinan kecurangan pada Pemilu 2024. Sebanyak 30,4 persen menjawab cukup besar kemungkinan, 19,8 persen menjawab sangat besar, dan 19,7 persen menjawab kecil kemungkinan.
Lebih lanjut, LSI turut menanyakan kepada responden perihal pihak yang dianggap publik paling berpotensi melakukan kecurangan pada Pemilu 2024. Mayoritas responden, yakni 17,1 persen responden menjawab partai politik sebagai pihak yang paling potensial melakukan kecurangan.
“Setelah partai politik, tim sukses dianggap publik paling potensial melakukan kecurangan, angkanya 15,9 persen, setelahnya penyelenggara pemilu (13,6 persen),” kata Djayadi.
Target populasi pada survei ini adalah WNI 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon. Pemilihan sampel dilakukan melalui melalui metode pembangkitan nomor telepon secara acak atau random digit dialing (RDD).
Baca juga: Ribuan pemuda di Karawang Jabar sambut cawapres Gibran
Baca juga: Pasangan Ganjar-Mahfud gaspol sikat korupsi
Dengan teknik RDD, sampel sebanyak 1.426 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan skrining. Margin of error survei diperkirakan plus minus 2,6 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.
Berita Terkait
Cagub NTB Iqbal: Survei LSI independen dan tak terkait Iqbal-Dinda
Sabtu, 9 November 2024 17:50
Elektabilitas RIDO unggul tipis dari Pramono-Rano
Kamis, 31 Oktober 2024 4:19
Golkar: Hasil survei LSI jadi rujukan calon kepala daerah di NTB
Selasa, 18 Juni 2024 13:22
LSI: Zulkieflimansyah tak kokoh meski petahana di Pilkada NTB
Kamis, 13 Juni 2024 6:36
KONI harapkan LSI mampu sedot antusiasme
Sabtu, 21 Oktober 2023 5:27
Prabowo pelajari sulit menangi pilpres sebagai oposisi
Rabu, 4 Oktober 2023 19:32
86,1 persen responden puas atas kinerja Polri brantas TPPO
Kamis, 31 Agustus 2023 5:41
Ketum PUAN Intan Fauzi sebut kinerja Erick Thohir sangat efektif
Kamis, 31 Agustus 2023 5:19