Jakarta (ANTARA) - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komaruddin menilai pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD harus mencari cara dan strategi yang kreatif untuk bisa diterima oleh pemilih pemula, milenial, dan gen z.
Langkah itu menurut dia untuk meningkatkan elektabilitas paslon tersebut yang mengalami tren penurunan dibandingkan paslon lain.
"Kampanye yang dilakukan harus ada diferensiasi atau pembeda dari capres lain. Ganjar-Mahfud harus kerja keras dan maksimal mencari skema dan format kampanye yang cocok dan kreatif dan memiliki diferensiasi dibandingkan capres lain," kata Ujang di Jakarta, Senin.
Hal ini menyusul hasil survei Litbang Kompas yang dirilis pada Senin (11/12) menunjukkan bahwa elektabilitas pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md berada pada urutan terakhir yaitu 15,3 persen.
Sementara itu, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memperoleh elektabilitas sebesar 39,3 persen, dan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sebesar 16,7 persen.
Sementara itu, Ketua DPP PPP Achmad Baidowi menanggapi santai hasil survei tersebut. Menurut dia, hasil survei yang dilakukan beberapa lembaga hasilnya memang fluktuatif karena dipengaruhi banyak hal.
"Survei itu jadi alat ukur yang perlu kita perhatikan tapi biasa lah pergerakan survei itu fluktuatif," katanya Baidowi atau Awiek.
Dia meyakini bahwa dua bulan ke depan akan ada kondisi yang mempengaruhi elektabilitas, salah satunya adalah momen debat capres-cawapres yang di selenggarakan KPU RI. Menurut dia, forum debat itu akan mendapatkan sorotan yang luar biasa dari masyarakat. Namun dia memastikan bahwa Ganjar-Mahfud akan melakukan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan kembali elektabilitas pasangan tersebut.
"Mensosialisasikan program konkret yang akan dilakukan dengan 'best practice' di Jawa Tengah," ujarnya.
Baca juga: Survei Ipsos sebut capres Prabowo-Gibran unggul dari paslon lain dengan 42,66%
Baca juga: Dedi Mulyadi sebut Prabowo-Gibran siap ikuti debat Pilpres
Ketua Divisi Kampanye Nasional Bappilu DPP Partai Hanura Jimmy Charles Kawengian mengatakan pihaknya menghormati hasil survei berbagai lembaga terkait elektabilitas capres-cawapres. Dia mengatakan hasil survei Kompas akan dijadikan sebagai bahan introspeksi bagi tim internal Ganjar-Mahfud.
"Ini jadi pecutan bagaimana menaikan elektabilitas Ganjar. Seperti apa langkahnya, kami ada strateginya," katanya.
Namun dia menegaskan bahwa survei internal TPN Ganjar-Mahfud justru menunjukkan hasil yang menggembirakan yaitu pasangan tersebut justru unggul dibandingkan paslon lain.
Berita Terkait
Pengamat politik sebut cukup rumit jika KIB dan KKIR bergabung
Senin, 13 Februari 2023 21:40
Pesan positif dari tradisi menyelamati pemenang di Pilpres 2024
Rabu, 24 April 2024 13:30
Capres Ganjar belum dapat undangan tuk hadiri penetapan pemenang pilpres
Rabu, 24 April 2024 5:11
Mahfud Md: Sepanjang sejarah, baru hari ini ada "dissenting opinion" di sidang PHPU
Senin, 22 April 2024 17:57
Pasangan Capres Ganjar-Mahfud siap dengarkan putusan PHPU di MK
Senin, 22 April 2024 9:16
Capres Ganjar nilai "amicus curiae" dorong MK putuskan perkara dengan adil
Rabu, 17 April 2024 6:30
Capres Ganjar Pranowo ungkap alasan tak hadiri "open house" di rumah Megawati
Rabu, 17 April 2024 6:26
Capres Ganjar hadiri putusan sidang sengketa pemilu pekan depan
Rabu, 17 April 2024 6:22