Mataram (ANTARA) - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Gadjah Mada (UGM) menjajaki kerja sama dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram, Nusa Tenggara Barat untuk membangun bangsa dan negara serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek).
"Tentu ada banyak yang bisa kita kolaborasi dalam rangka membangun bangsa dan negara serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi," kata Wakil Rektor 3 UIN Mataram Subhan Acim saat menerima kunjungan Ketua Senat Fisipol UGM Suharko dan rombongan melalui siaran pers di Mataram, Kamis.
Ia menjelaskan UIN Mataram sebagai perguruan tinggi yang memiliki tagline integrasi dan interkoneksi keilmuan membuka diri terhadap seluruh ilmu pengetahuan dan teknologi.
"Selain memiliki prodi keagamaan, kami juga memiliki prodi umum dan prodi-prodi yang kami yakini memiliki irisan dengan prodi-prodi yang ada di Fisipol UGM, seperti Prodi Sosiologi Agama, Prodi Pemikiran Politik Islam, Prodi Komunikasi Penyiaran Islam, dan Prodi Pengembangan Masyarakat Islam," katanya didampingi Ketua Senat UIN Mataram Udin, Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Saleh Ending, Ketua LPM UIN Mataram Winengan, dan Kepala Pusat Kemahasiswaan LPM UIN Mataram Agus.
Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset,dan SDM UGM Nurhadi Susanto menilai perkembangan UIN Mataram pesat dan kajiannya kontekstual.
"Kami sangat tertarik untuk bisa berkolaborasi dalam penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan pendidikan," ujarnya.
Menurutnya, ada beberapa isu yang berkembang untuk digagas sebagai objek kolaborasi dalam diskusi kedua perguruan tinggi (PT) besar ini, seperti isu-isu masyarakat sipil dan demokrasi, serta moderasi beragama dan kenegaraan.
Diskusi ini juga menggagas bentuk konkret kolaborasi seperti penelitian bersama tentang dinamika peran masyarakat sipil di NTB. Isu ini menjadi prioritas kajian dalam pemetaan isu-isu penelitian dosen dan mahasiswa di Fisipol UGM.
Selain itu, kolaborasi pengajaran bersama pada mata kuliah demokrasi, kebijakan sosial, tata kelola pemilu, maupun komunikasi. UIN Mataram dan Fisipol UGM juga berharap bisa berkolaborasi dalam pembukaan prodi baru seperti Prodi Administrasi Publik.
Kolaborasi Fisipol UGM dan UIN Mataram dibangun dalam rangka merespons kemajuan pembangunan di NTB yang dipandang sudah mengalami kemajuan dalam segala bidang, khususnya kepariwisataan. Bahkan, kolaborasi Fisipol UGM dan UIN Mataram ke depan diharapkan bisa menjadi prioritas untuk mengkaji kawasan Indonesia bagian timur.
Sebelumnya, UIN Mataram dengan Politik Lokal dan Otonomi Daerah (Polog) UGM pernah melakukan kolaborasi terkait riset-riset bidang politik seputar isu pemilihan umum, pemilihan kepala daerah, dan politik uang. Dengan demikian kedua perguruan tinggi ini merupakan saudara kandung yang selalu bersama dalam kajian keagamaan, sosial, dan politik. Hal ini juga di dukung oleh keberadaan dosen-dosen UIN Mataram yang merupakan alumnus UGM.
Berita Terkait
UGM pastikan perhatikan kesehatan mental calon dokter spesialis
Kamis, 18 April 2024 5:26
Pakar UGM sebut konten kampanye politik di medsos perlu diatur UU
Sabtu, 23 Maret 2024 7:36
Moeldoko sebut jangan selesaikan dugaan kecurangan dengan "cara jalanan"
Rabu, 13 Maret 2024 18:21
AI dan big data bisa percepat pengembangan obat baru
Sabtu, 10 Februari 2024 12:05
Wamenkominfo sebut keterampilan digital dasar wajib dimiliki mahasiswa
Selasa, 23 Januari 2024 21:15
Materi pertanian perlu masuk kurikulum sekolah dasar
Jumat, 12 Januari 2024 6:45
Mahasiswa UGM kembangkan motor listrik dengan komponen dalam negeri 57,42 persen
Jumat, 5 Januari 2024 5:03
UGM menciptakan mainan edukasi mitigasi bencana untuk anak
Selasa, 12 Desember 2023 6:09