Lombok Barat Programkan Pembangunan Jalan 90 Kilometer

id Lombok Barat

"Kami mentargetkan ada sekitar 90 kilometer jalan se-Lombok Barat yang harus diaspal pada tahun 2018"

Lombok Barat (Antara NTB) - Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat memprogramkan pembangunan jalan sepanjang 90 kilometer pada tahun anggaran 2018 sebagai upaya meningkatkan geliat ekonomi di perdesaan.

"Kami mentargetkan ada sekitar 90 kilometer jalan se-Lombok Barat yang harus diaspal pada tahun 2018," kata Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid, ketika mengadakan pertemuan dengan kepala desa di Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat.

Pria yang akrab disapa Ojan ini tidak merinci berapa alokasi anggaran untuk pembangunan jalan tersebut. Namun, ia memastikan bahwa anggarannya sudah tersedia dan disetujui oleh anggota DPRD.

Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, lanjut dia, fokus membangun infrastruktur, terutama jalan untuk mempercepat penurunan angka kemiskinan yang mencapai 17,38 persen dari total penduduk sekitar 700 ribu jiwa.

"Kami fokus pada untuk mengakselerasi pengurangan tingkat kemiskinan dengan membangun infrastruktur jalan untuk mempermudah investasi dan mendorong perekonomian daerah," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Grimak Habibullah, mengatakan infrastruktur jalan menjadi salah satu tolak ukur perkembangan pembangunan di desa. Bagusnya akses jalan juga dapat memberikan manfaat besar untuk perekonomian masyarakat khususnya di tingkat pedesaan.

Mengingat jalan yang terus bertambah, kata dia, selain dibutuhkannya perbaikan juga dibutuhkan pemerataan pembangunan di semua desa. Misalnya, salah satu ruas jalan di Desa Grimak, yang panjangnya sekitar satu kilometer dan lebar empat meter, namun belum dilakukan pengaspalan.

"Padahal jalan tersebut banyak manfaatnya. Selain jalan menuju sekolah, juga sebagai akses alternatif menuju tempat pemakaman umum masyarakat Dusun Montor. Itu butuh sentuhan pemerintah daerah karena kemampuan desa terbatas," ujarnya.

Kepala Desa Gegelang Safiudin, mengatakan keberhasilan pembangunan di desanya merupakan dukungan dari semua pihak, terutama Pemkab Lombok Barat. Infrastruktur jalan sudah bagus. Begitu juga dengan irigasi untuk pertanian sudah terbangun.

Menurut dia, apa yang sudah terbangun di wilayahnya menjadi bukti bahwa pemerintah telah memberi perhatian terhadap upaya pengembangan perekonomian masyarakat di perdesaan.

"Saya sendiri bangga dengan perkembangan di desa. Itu bukti pemerintah memperhatikan kita, tidak hanya infrastruktur, kantor desa dan tempat ibadah juga sudah dibangun," ucapnya. (*)