Jakarta (ANTARA) - Dosen Ilmu Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno memandang perlu kementerian khusus yang mengurus program Makan Siang dan Susu Gratis jika pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka kelak menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024—2029.
"Urusan makan siang gratis dan susu gratis memang penting diurus kementerian tersendiri," ujar Adi saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Rabu pagi.
Selain itu, dia menilai bidang pendidikan, kebudayaan, dan riset juga harus menjadi kementerian tersendiri. Pasalnya, selama ini ketiga bidang itu masuk ke dalam Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia.
"Urusan riset, harus jadi kementerian tersendiri, kebudayaan dan pendidikan juga menjadi kementerian tersendiri. Jangan digabung dengan pendidikan, overlapping (tumpang tindih) jadinya," jelasnya.
Sebelumnya, Senin (6/5), Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menilai wajar apabila jumlah kementerian diperbanyak karena Indonesia merupakan negara yang besar sehingga butuh bantuan dari banyak pihak.
Menurut Habiburokhman, makin banyak jumlah kementerian justru baik bagi pemerintahan dan pelayanan publik karena Indonesia memiliki target sekaligus tantangan yang besar untuk diraih.
"Dalam konteks negara jumlah yang banyak itu artinya besar, buat saya bagus, negara kita 'kan negara besar. Tantangan kita besar, target-target kita besar," kata Habiburokhman di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin.
Baca juga: Pengamat politik menyakinkan transisi pemerintahan Jokowi ke Prabowo berjalan mulus
Baca juga: Pengamat apresiasi perjuangan politik Prabowo Subianto
Habiburokhman pun tidak membantah ketika ditanya soal kabar yang menyebut Prabowo Subianto akan membentuk sebanyak 40 kementerian. Meski begitu, dia mengeklaim ide itu muncul bukan hanya untuk mengakomodasi kepentingan partai politik pendukung Prabowo.
Wakil Ketua Komisi III DPR ini menekankan bahwa jumlah kementerian yang banyak semestinya tidak lantas sebagai ajang mengakomodasi kepentingan politik.
Berita Terkait
Wacana Prabowo tambah kementerian percepat akselerasi kinerja
Rabu, 8 Mei 2024 7:01
Jurnal Ahkam UIN dinobatkan menjadi 100 jurnal terbaik sedunia
Selasa, 16 April 2024 17:27
Gibran tak bisa bermanuver banyak jika gabung Gerindra
Sabtu, 7 Desember 2024 16:04
RK bertemu Prabowo dan Jokowi jadi sinyal di Pilkada
Sabtu, 2 November 2024 6:34
Besar kemungkinan Rano Karno jadi pendamping Anies di Pilkada Jakarta
Senin, 26 Agustus 2024 14:03
Ridwan Kamil dinilai lebih realistis maju Pilkada Jawa Barat
Minggu, 9 Juni 2024 17:52
Gabung ke Golkar, Pengamat: tutup peluang Ridwan Kamil jadi capres Pemilu 2024
Kamis, 26 Januari 2023 22:08
Presiden Prabowo terbitkan Keppres delegasikan tugas ke wapres
Selasa, 17 Desember 2024 20:18