Pemerintah Korsel nantikan kunjungan presiden terpilih RI

id presiden terpilih prabowo subianto,korea selatan

Pemerintah Korsel nantikan kunjungan presiden terpilih RI

Direktur Asia Tenggara I Kementerian Luar Negeri Korea Selatan Kwak Jeong Yeol berbicara dalam pertemuan dengan delegasi wartawan Indonesia peserta program Indonesia Next Generation Journalist Network on Korea, di Seoul, pada Senin (13/5/2024). (ANTARA/Yashinta Difa)

Seoul (ANTARA) - Pemerintah Korea Selatan menantikan kunjungan Prabowo Subianto pasca terpilih sebagai Presiden RI untuk periode 2024-2029, dalam pemilu di Indonesia pada Februari lalu.

Pernyataan itu disampaikan oleh Direktur Asia Tenggara I Kementerian Luar Negeri Korsel Kwak Jeong Yeol dalam pertemuan dengan delegasi wartawan Indonesia peserta program Indonesia Next Generation Journalist Network on Korea.

Program itu diselenggarakan oleh Korea Foundation bersama Foreign Policy Community of Indonesia.

“Sebagai direktur yang bertanggung jawab pada hubungan bilateral Indonesia dan Korea, saya sangat menantikan kunjungan beliau (Prabowo) segera,” kata Kwak di Seoul, Senin.

Dia mengatakan akan mengupayakan kunjungan Prabowo, yang diharapkan dapat memperkuat kerja sama Indonesia dan Korsel di masa mendatang, dalam berbagai bidang Mengingat latar belakang Prabowo di bidang militer dan jabatannya kini sebagai Menteri Pertahanan RI, kepemimpinan Prabowo juga diharapkan membuka lebih banyak ruang kerja sama di bidang pertahanan dan industri pertahanan.

Setelah mendapatkan suara terbanyak dalam Pemilihan Presiden 2024, Prabowo melakukan lawatan ke China dan Jepang pada April lalu. Di China, dia bertemu dengan Presiden Xi Jinping sebelum kemudian melanjutkan perjalanannya ke Jepang untuk menemui Perdana Menteri Fumio Kishida.

Baca juga: Pelatih timnas Mochi nilai kekuatan Korsel U-17 terletak pada penempatan posisi
Baca juga: Pebulu tangkis Ginting buka kemenangan pertama Indonesia atas Korsel

Lawatan Prabowo ke dua negara Asia Timur itu dinilai sangat penting untuk membangun keberlanjutan kedekatan hubungan dengan Indonesia serta untuk meningkatkan kerja sama di berbagai bidang.

Lawatan itu, yang dilakukan di tengah gugatan hasil pilpres di Mahkamah Konstitusi, juga dinilai semakin menegaskan posisi strategis Indonesia di kancah regional maupun global.