Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyatakan guru, kepala sekolah, hingga lingkungan sekolah sangat berpengaruh dalam membentuk pembelajar sepanjang hayat.
“Untuk mewujudkan pembelajar sepanjang hayat kita butuh berbagai aspek, terutama aspek pendidik dan lingkungan sekolah,” kata Direktur Sekolah Dasar Muhammad Hasbi dalam Gelar Wicara Peringatan Hari Buku Nasional 2024 di Jakarta, Jumat.
Hasbi menuturkan pemerintah saat ini memiliki target mencetak pembelajar sepanjang hayat dan memiliki karakter berlandaskan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila melalui kebijakan Merdeka Belajar.
Di sisi lain, cita-cita itu turut membutuhkan peran pendidik seperti guru dan kepala sekolah yang memiliki semangat dan kompetensi untuk selalu melakukan refleksi. Selain itu, guru dan kepala sekolah juga harus gemar menjadi pembelajar sepanjang hayat dan gemar berkolaborasi sehingga di dalam sekolah tercipta lingkungan pembelajar sepanjang hayat.
Tak hanya itu, Hasbi menuturkan sekolah yang aman, inklusif, dan menghargai kebhinekaan pada akhirnya akan mampu menciptakan pembelajaran di sekolah berpusat pada murid.
“Ini diharapkan dapat menjadi cara untuk menciptakan sekolah yang dicita-citakan,” ujarnya.
Ia menegaskan guru dan kepala sekolah harus mampu mewujudkan langkah tersebut karena pandemi COVID-19 telah mengakibatkan terjadinya kehilangan kesempatan belajar bagi siswa sehingga menyebabkan learning loss bahkan learning gap.
Baca juga: Gerakan Merdeka Belajar tingkatkan keterampilan siswa
Baca juga: Merdeka Belajar upaya kembalikan marwah pendidikan RI
Beberapa pakar pun menyebutkan apabila learning loss dan learning gap tidak teratasi secara tuntas maka sangat berpotensi menyebabkan learning gap generation pada masa depan.
“Kita perlu keluar dari krisis ini agar dapat mewujudkan SDM yang kita cita-citakan terutama pada 2045 yakni SDM yang memiliki kompetensi dan karakter yang baik,” kata Hasbi.
Berita Terkait
Putera Sampoerna Foundation selenggarakan "Pesta Pelajar Program Organisasi Penggerak" di Buleleng-Bali
Kamis, 5 Oktober 2023 15:13
Manggaleh, budaya Minang mewujudkan pelajar Pancasila
Kamis, 23 Desember 2021 13:21
Wacana Ujian Nasional untuk diadakan kembali kian menguat
Jumat, 1 November 2024 18:24
Mendikdasmen akan kaji ulang Kurikulum Merdeka Belajar hingga UN
Selasa, 22 Oktober 2024 5:53
Museum jadi tempat diskusi pemuda sebagai wujud Merdeka Belajar
Rabu, 9 Oktober 2024 5:49
UNESCO kagum melihat perkembangan transformasi digital pendidikan RI
Kamis, 3 Oktober 2024 21:30
Perbup cegah kekerasan di sekolah dibentuk di Lombok Tengah
Rabu, 18 September 2024 12:17
Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka tetap berjalan, berikut tahapannya
Selasa, 30 Juli 2024 13:37