Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah I Soekarno-Hatta memastikan penerbangan haji kelompok terbang (kloter) 11 dari Bandara Internasional Kertajati menuju Madinah, Arab Saudi berjalan dengan aman dan lancar.
"Melalui para inspektur yang bertugas, kami memastikan kelaikudaraan pesawat udara yang mengangkut jamaah calon haji dalam kondisi baik/laik sebelum terbang,” kata Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah I Soekarno-Hatta Yufridon Gandoz saat melepas keberangkatan Kloter 11 jamaah calon haji dari Bandara Kertajati, di Majalengka, Jawa Barat, Rabu.
Gandoz menyampaikan bahwa inspektur dari Kemenhub telah melakukan pemeriksaan meliputi aspek kelaikan pesawat udara, kelengkapan dokumen pesawat udara, dan memeriksa lisensi serta memastikan kondisi kesehatan pilot dan kru yang bertugas dalam kondisi prima.
“Hari ini, telah diberangkatkan kloter 11 dengan jumlah 440 calon jamaah haji dari Bandara Kertajati menuju Madinah, menggunakan pesawat udara Saudi Arabian Airlines jenis Boeing 777-309R dengan nomor penerbangan SV 5743,” ujar Gandoz dalam keterangan di Jakarta.
Hingga kloter ke-11, Gandoz menyampaikan telah diberangkatkan 4.838 jamaah calon haji dari Bandara Kertajati dengan tingkat ketepatan waktu maskapai (on time performance) 100 persen.
Dia juga menambahkan bahwa selain kelaikan pesawat, pihaknya juga memastikan alur keberangkatan jamaah calon haji dari embarkasi Indramayu ke Bandara Kertajati, pengecekan bagasi dan pengecekan Security Check Point di embarkasi Indramayu dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku.
Bandara Kertajati direncanakan akan menerbangkan sebanyak 13.050 jamaah calon haji dengan didampingi 150 petugas haji dari Indonesia langsung ke Madinah dan Jeddah yang terbagi menjadi 30 kloter. Kloter pertama dimulai sejak 12 Mei 2024 hingga kloter terakhir nanti pada 10 Juni 2024. Seperti bandara embarkasi lainnya, Bandara Kertajati juga melayani jamaah calon haji lanjut usia yang menjadi prioritas pada tahun 2024.
"Pada keberangkatan kloter sebelas ini, terdapat jamaah tertua berusia 82 tahun dan semuanya terlayani dengan baik," katanya lagi.
Gandoz menyampaikan sesuai dengan tema Haji Ramah Lansia, Ditjen Hubud telah Kemenhub melakukan kolaborasi intensif bersama Bandar Udara Internasional Kertajati (BIJB), PT Angkasa Pura II, Airnav Indonesia serta pemangku kepentingan terkait lainnya.
Baca juga: Kemenhub serahkan aset tiga Pelabuhan Teluk Palu
Baca juga: KNKT investigasi pesawat jatuh di BSD
Hal itu agar meningkatkan pelayanan bagi para jamaah lansia di Bandara Kertajati, seperti memastikan ketersediaan kursi roda dan juga penambahan petugas pendamping bagi jemaah berkebutuhan khusus. Pelayanan dimulai dari jamaah tiba di bandara keberangkatan sampai dengan tiba di bandara tujuan.
"Dengan terselenggaranya penerbangan haji dan umrah dari Bandara Kertajati, serta penerbangan reguler internasional Kertajati-Kuala Lumpur tiap hari Minggu dan Rabu, maka kami berharap dapat menjadi stimulus pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat," kata Gandoz.