Berikut amalan Hari Asyura dan niat puasa yang dianjurkan Islam

id amalan Hari Asyura,Amalan Hari Asyura,Amalan hari Hari Asyura,Hari Asyura,Niat puasa hari Hari Asyura

Berikut amalan Hari Asyura dan niat puasa yang dianjurkan Islam

Jemaah Syiah berkumpul menjelang Asyura, hari paling suci pada penanggalan Muslim Syiah di kota Kerbala, Irak, Senin (9/9/2019). (RETUERS/ABDULLAH DHIAA AL-DEEN)

Jakarta (ANTARA) - Hari Asyura merupakan hari mulia Islam yang selalu dinantikan oleh umat Islam. Dimana hari tersebut sangat diberkahi dan menjadi hal istimewa untuk mendapatkan pahala dan berkah dari Allah SWT.

Apa saja amalan yang dianjurkan pada hari Asyura?

Ketika hari Asyura atau pada 10 Muharram, umat islam dianjurkan membaca doa Asyura untuk mengingat kebesaran Allah SWT, bersyukur atas nikmat yang diberikan, dan memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah dilakukan.

Berikut lafadz doa Asyura, mengutip MUI dan sumber-sumber lainnya:

Subanallahi mil-al mizani wa muntahal ‘ilmi wa mablaghar ridlâ wa adadan ni’ami wa zinatal ‘arsyi
artinya : Mahasuci Allah sepenuh timbangan, sesempurna ilmu, sepenuh keridhaan, sejumlah nikmat-nikmat, dan sebesar timbangan ‘arsy.

Dalam kitab Hasyiyatul Jamal ‘ala Syarhil Manhaj" oleh Syekh Sulaiman Al-Jamal disebutkan “Siapa saja yang membaca doa ini pada Hari Asyura, niscaya tidak mati hatinya pada tahun tersebut. Siapa saja yang selesai ajalnya, Allah tidak mengilhaminya untuk membaca doa tersebut”.

Selain itu, umat islam dianjurkan untuk berpuasa saat 10 Muharram tiba. Bagi umat Islam yang melaksanakannya, dosa kecil dari tahun sebelumnya dapat diampuni dengan berpuasa di Hari Asyura.

Ampunan dosa ketika berpuasa Asyura dijelaskan hadist riwayat muslim, Rasullah bersabda “Adapun puasa pada Hari Asyura, aku memohon kepada Allah agar puasa tersebut bisa menghapus dosa setahun sebelumnya." (HR Muslim no 1162).

Menurut Imam an-Nawawi (w 676 H), dosa-dosa yang disebutkan dalam hadis di atas adalah dosa kecil, atau diringankan dosa besarnya atau diangkat derajatnya. (an-Nawawi, al-Minhaj Syarh Shahih Muslim, juz 8, hlm 51)

Berikur niat puasa sunnah Asyura:

Nawaitu shauma ghadin ‘an adai sunnatil asyura lillahi ta‘ala.
Artinya : “Aku berniat puasa sunnah Asyura esok hari karena Allah SWT.”

Bukan hanya berdoa dan berpuasa, menurut para ulama terdapat beberapa amalan ibadah lainnya yang dianjurkan pada hari Asyura.

Amalan tersebut terdapat dalam syair kitab Kanzun Naja was Surur Fi Ad'iyyati Tasyrahus Shudur oleh Syekh Abdul Hamid, sebagai berikut.

"Ada sepuluh amalan di dalam bulan ‘asyura, yang ditambah lagi dua amalan lebih sempurna. Puasalah, sholatlah, sambung silaturrahim, ziarah orang alim, menjenguk orang sakit dan celak mata. Usaplah kepala anak yatim, bersedekah, dan mandi, menambah nafkah keluarga, memotong kuku, membaca surat al-Ikhlas 1000 kali.”

Hari Asyura selalu dinantikan oleh umat Islam untuk mendapatkan keutamaannya sembari mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui doa dan amalan ibadah lainnya. Namun, tidak berarti ibadah selain hari Asyura tidak mendapatkan ridho Allah SWT.

Baca juga: Hari Asyura dan keutamaannya untuk umat Islam
Baca juga: Ini beberapa peristiwa penting 10 Muharram dalam sejarah Islam