BI-TNI AL menggelar ekspedisi "Laskar Nusra"

id Ekspedisi Laskar Nusa

BI-TNI AL menggelar ekspedisi "Laskar Nusra"

KRI HIU-631 yang akan digunakan Bank Indonesia dan TNI AL dalam ekspedisi "Laskar Nusa". (Foto Antaranews NTB/ist)

Masyarakat di pulau-pulau terpencil yang belum terdapat kantor perbankan, dapat memperoleh akses layanan penukaran uang rupiah yang layak edar untuk kebutuhan transaksi sehari-hari
Mataram (Antaranews NTB) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Nusa Tenggara Barat bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut akan menggelar ekspedisi "Laskar Nusra" untuk menyosialisasikan rupiah di pulau-pulau terpencil berpenghuni.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) NTB Achris Sarwani, mengatakan sebagai otoritas dalam bidang sistem pembayaran Bank Indonesia bertekad untuk menyediakan uang layak edar di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), termasuk ke daerah terdepan, terluar, dan terpencil (3T) di NTB.

"Komitmen tersebut diwujudkan melalui kerjasama antara Bank Indonesia dengan TNI AL untuk melaksanakan layanan penukaran uang di pulau-pulau terpencil," katanya.

Ia mengatakan kegiatan yang bernama ekspedisi "Laskar Nusra" (layanan sosial dan penukaran uang rupiah) tersebut, akan menempuh rute mengelilingi kepulauan di NTB, menggunakan KRI HIU-631.

Ekspedisi akan dimulai pada 9 April 2018 bertempat di Pelabuhan Lembar, yang akan dilepas langsung oleh Kantor Perwakilan BI NTB, Danlanal Mataram, Pemprov NTB, Pemkab Lombok Barat, Danrem NTB, Polda NTB, serta Perbankan.

Kegiatan dilaksanakan selama 6 hari hingga 14 April 2018. Kapal akan bergerak menuju Pulau Moyo, dan Pulau Medang, di Kabupaten Sumbawa. Selanjutnya, menuju Pulau Bajopulo Kabupaten Bima, dan berakhir di Desa Pusu, Kabupaten Bima.

Dengan menggunakan KRI HIU-631, kata Achris, ekspedisi kas keliling kepulauan ini diharapkan menjadi momentum yang tepat untuk memperkuat kedaulatan rupiah sebagai satu-satunya alat pembayaran yang sah di wilayah NKRI.

"Dengan demikian, masyarakat di pulau-pulau terpencil yang belum terdapat kantor perbankan, dapat memperoleh akses layanan penukaran uang rupiah yang layak edar untuk kebutuhan transaksi sehari-hari," ujarnya.

Lebih lanjut, ia menambahkan selain mengemban misi untuk menyediakan uang yang layak edar, dengan dilaksanakannya ekspedisi "Laskar Nusra" diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat pulau terpencil untuk merawat uang rupiah serta kewajibannya untuk digunakan dalam setiap transaksi.

Ekspedisi kas kepulauan juga dapat mengurangi peredaran uang yang sudah tidak layak edar (UTLE), serta mendorong kelancaran aktivitas perekonomian masyarakat setempat.

Pada kesempatan yang sama, kata Achris, kegiatan kas keliling kepulauan dimaksud akan dirangkaikan dengan kegiatan sosial berupa pemberian bantuan sarana pendidikan, peralatan olahraga, serta dan layanan pengobatan gratis.

Bank Indonesia bersama TNI AL juga akan turut serta mengajar siswa-siswi, melalui program BI Mengajar serta edukasi kemaritiman Indonesia.

"Melalui kegiatan BI mengajar, diharapkan siswa-siswi akan lebih mengenal tugas-tugas Bank Indonesia, ciri-ciri keaslian uang rupiah, serta mendorong siswa untuk cinta dan merawat uang rupiah yang dimiliki," katanya. (*)