Lombok Barat (Antaranews NTB) - Sebanyak 1.979 turis asing turun dari kapal pesiar MV Sun Princess di dermaga Pelabuhan Indonesia III Cabang Lembar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Kamis pukul 07.30 WITA.
Hampir 2.000 wisatawan dari berbagai negara tersebut menuju dermaga menggunakan sekoci milik MV Sun Princess, dan armada milik Marina Srikandi yang digunakan oleh agen kapal pesiar untuk mempercepat proses pengangkutan.
General Manager Pelindo III Cabang Lembar, Made Rusli Suniajaya, menyediakan kesenian khas warga Pulau Lombok berupa "Gendang Beleq" (gendang besar), sebagai suguhan menyambut tamu asing di dermaga.
"MV Sun Princess merupakan kapal pesiar ke-6 yang singgah di Pelabuhan Lembar periode Januari-Mei 2018," katanya.
MV Sun Princess yang dinahkodai Captain Jon Paul Briyant, merupakan salah satu kapal pesiar milik Princess Cruise yang berbasis di Santa Clarita, California, Amerika Serikat.
Kapal laut tersebut memiliki berbagai fasilitas dan sarana hiburan, serta restoran yang beroperasi 24 Jam. Ada juga dua ruang pameran utama, "computerized golf center", serta pusat kebugaran bagi penumpangnya.
Rusli mengatakan agen kapal pesiar tersebut membawa ribuan turis asing berkeliling ke sejumlah destinasi wisata di Pulau Lombok, seperti Taman Narmada di Kabupaten Lombok Barat, peninggalan Kerajaan Karang Asem, Bali.
Ada juga yang menuju kawasan wisata di Kecamatan Sekotong. Para wisatawan asing tersebut bisa menikmati keindahan pantai dan belasan pulau kecil di wilayah barat Kabupaten Lombok Barat tersebut.
Sebagian penumpang MV Sun Princess, juga diajak ke sejumlah pusat kerajinan tangan, seperti sentra pembuatan gerabah di Banyumulek, dan Pasar Seni Sesela, Kabupaten Lombok Barat. Ada juga yang bergerak ke sentra kerajinan emas dan mutiara di Sekarbela, Kota Mataram.
"Kedatangan ribuan wisatawan asing menggunakan kapal pesiar tentu berdampak terhadap ekonomi masyarakat karena mereka pasti membelanjakan uangnya," ujar Rusli.
Pelabuhan Lembar, kata dia, akan terus kedatangan belasan, bahkan puluhan kapal pesiar berukuran besar hingga akhir tahun 2018. Hal yang sama juga terjadi pada tahun sebelumnya.
Oleh sebab itu, Pelindo III Cabang Lembar terus berupaya meningkatkan pelayanan dengan menambah berbagai fasilitas di area "ISPS Code" dan mensterilkan area tersebut dari orang-orang yang tidak berkepentingan.
Upaya tersebut dilakukan berkoordinasi dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Lembar, Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan Lembar, Dinas Pariwisata NTB, dan Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat.
"Keindahan Pulau Lombok perlu perhatian dan dukungan bersama seluruh daerah untuk menyikapi datangnya ribuan wisatawan, mulai dari keamanan dan kebersihan," kata Rusli. (*)