Kapal pesiar membawa 2.069 wisatawan asing ke Lombok

id Kapal Pesiar,MV Sun Princess,Pelindo Lembar

Kapal pesiar membawa 2.069 wisatawan asing ke Lombok

Petugas pandu Pelindo Capten Banar Hadi (kanan), menyambut Kapten kapal MV Sun Princess Captain Jon Paul Briyant. Keduanya mengenakan suvenir kain tenun khas Lombok motif rangrang. (Foto Antaranews NTB/ist)

Kunjungan para wisatawan asing ke sejumlah destinasi wisata tersebut tentu memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat
Lombok Barat (Antaranews NTB) - Kapal Pesiar MV Sun Princess kembali singgah di Pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat,  Nusa Tenggara Barat, dengan membawa sebanyak 2.069 orang wisatawan dari berbagai negara, Selasa (12/6).

Kapal pesiar yang dinahkodai Captain Jon Paul Briyant, datang dari Fremantle, Australia, dan tiba di Pelabuhan Lembar, pada pukul 07.00 WITA. Kapal itu kembali berlabuh menuju Port Klang, Malaysia, pada pukul 17.00 WITA.

Dari 2.069 orang penumpang, sebanyak 1.979 orang turun dari kapal di dermaga PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Cabang Lembar. Mereka diangkut dari kapal ke pinggir dermaga menggunakan sekoci milik MV Sun Princess, dan milik Marina Srikandi.

"Penumpang kapal pesiar masih diangkut ke dermaga pakai sekoci karena kapal pesiar ukuran besar belum bisa sandar langsung di dermaga," kata General Manager Pelindo III Cabang Lembar Made Rusli Suniajaya, ketika menyambut ribuan wisatawan asing di dermaga.

Para penumpang kapal pesiar milik Princess Cruise tersebut, disambut dengan gendang beleq atau salah satu kesenian khas Suku Sasak (etnis Lombok).

Rusli mengatakan ribuan wisatawan dari berbagai negara itu dibawa berkeliling ke sejumlah destinasi wisata di Pulau Lombok, seperti Taman Narmada di Kabupaten Lombok Barat, dan Taman Mayura di Kota Mataram, yang merupakan peninggalan Kerajaan Karang Asem Bali.

Destinasi wisata lain yang dikunjungi, seperti Gili Trawangan di Kabupaten Lombok Utara, Gili Nanggu di Kecamatan Sekotong, sentra pembuatan gerabah di Banyumulek, dan pasar seni Sesela di Kabupaten Lombok Barat.

Ada juga yang diarahkan menuju Desa Wisata Sade yang letaknya tidak jauh dari Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah.

"Kunjungan para wisatawan asing ke sejumlah destinasi wisata tersebut tentu memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat. Pasti ada saja wisatawan yang membelanjakan uangnya untuk suvenir," ujarnya.

Menurut Rusli, kunjungan kapal pesiar MV Sun Princess kali ini merupakan yang kedua kali pada 2018, setelah sebelumnya datang ke Lombok dengan mengangkut sebanyak 1.979 turis asing pada 17 Mei 2018.

MV Sun Princess yang berbasis di Santa Clarita, California, Amerika Serika itu, merupakan kapal pesiar ke-7 yang datang ke Pelabuhan Lembar periode Januari hingga pertengahan Juni 2018.

"Rencananya akan ada sekitar 20-an kapal pesiar yang akan datang pada 2018. Itu yang sudah terjadwal, mudahan ada kedatangan kapal lain di luar jadwal," ucapnya.

Sementara itu, Ketua Pasar Seni Sesela Fatahul Anwar, menyebutkan sebanyak 11 unit bus membawa rombongan penumpang kapal pesiar MV Sun Princess. Sebagian besar wisatawan tersebut membelanjakan uangnya membeli produk kerajinan.

"Total belanja penumpang kapal pesiar yang datang hari ini mencapai Rp14 juta," kata pria yang akrab disapa Atta ini sambil berharap agar kedatangan kapal pesiar lebih sering sehingga transaksi pembelian suvenir di tempatnya bisa mengalami peningkatan dibanding tahun 2017 yang mengalami penurunan hingga ratusan juta rupiah. (*)