Damri sediakan bus mudik gratis dari Mataram-Surabaya

id Perum Damri,Mudik gratis

Damri sediakan bus mudik gratis dari Mataram-Surabaya

Seorang warga melintas di halaman parkir Perum Damri Mataram. BUMN ini menyiapkan dua unit bus BRT untuk mudik gratis dari Mataram-Surabaya pada 9 Juni atau H-5 Idul Fitri 1459 Hijriah. (Foto Antaranews NTB/Awaludin)

Siapa pun yang mau melakukan perjalanan mudik gratis ke Surabaya dipersilakan, sepanjang administrasi terpenuhi
Mataram (Antaranews NTB) - Perum Damri menyediakan dua unit bus rapid transit atau BRT untuk mengangkut sebanyak 90 pemudik secara gratis dari Mataram, Nusa Tenggara Barat, menuju Surabaya, Jawa Timur.

General Manager Damri Mataram, Sumijan, mengatakan, mudik gratis tersebut merupakan program Sinergi BUMN, yakni Perum Damri Mataram dengan PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) Cabang Mataram.

"Ada dua unit BRT yang kami siapkan. Bus tersebut masih tergolong baru dan dirancang untuk pariwisata sehingga aman dan nyaman untuk perjalanan jauh dari Mataram menuju Surabaya," katanya.

Ia mengatakan pemberangkatan pemudik gratis ke daerah tujuan dilakukan pada 9 Juni 2018 atau lima hari sebelum (H-5) Idul Fitri 1439 Hijriah.

Untuk proses pendaftaran sudah dibuka sejak 15 Mei 2018 dan ditutup pada H-5 Lebaran, atau setelah kuota sebanyak 90 orang terpenuhi. Warga yang ingin mudik gratis ke Surabaya, bisa mendaftar di kantor PT Askrindo di Jalan Sriwijaya No.318 - Kota Mataram.

"Kami sudah menyosialisasikan ke masyarakat mengenai program mudik gratis yang pertama kali dilakukan tersebut dengan memasang spanduk," ujarnya.

Menurut pria yang akrab disapa Jajak ini, pemilihan Surabaya sebagai daerah tujuan mudik gratis karena mempertimbangkan banyak warga Jawa Timur yang berada di Pulau Lombok.

Pertimbangan lainnya adalah masyarakat yang kesulitan memperoleh tiket bus beberapa hari menjelang lebaran dan relatif mahalnya harga tiket angkutan udara pada momen Idul Fitri.

Jajak menambahkan program mudik gratis tersebut juga bertujuan untuk menekan jumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor dengan rute perjalanan jauh dan berisiko.

"Makanya, siapa pun yang mau melakukan perjalanan mudik gratis ke Surabaya dipersilakan, sepanjang administrasi terpenuhi," ucapnya.

Ia memperkirakan mudik gratis tersebut akan diminati banyak warga yang ingin pulang ke Surabaya dan sekitarnya. Bahkan, dikhawatirkan dua unit bus berkapasitas 90 orang tidak bisa menampung.

Oleh sebab itu, pengalaman melaksanakan mudik gratis pada Lebaran 2018 akan dijadikan referensi jika Perum Damri diberikan tugas kembali oleh negara untuk melaksanakan kegiatan serupa pada tahun depan.

"Tahun ini bisa jadi referensi pelaksanaan mudik gratis lebaran tahun depan, mungkin jumlah armadanya akan ditambah. Begitu juga dengan rutenya, mudah-mudahan tahun depan ada yang ke Sumbawa sampai Bima," kata Jajak. (*)