Jakarta (ANTARA) - Kapal perang Republik Indonesia KRI Bima Suci merampungkan misi latihannya bersama ASEAN Plus Cadet Sail (APCS) di Singapura, kemudian berlayar ke Sihanoukville, Kamboja, Senin (12/8).
Di Pangkalan Angkatan Laut Singapura Changi, pelayaran KRI Bima Suci ke Kamboja dilepas oleh sejumlah pejabat RI, di antaranya Duta Besar RI untuk Singapura Suryo Pratomo, Atase Pertahanan RI untuk Singapura Kolonel Pnb. Achmad Zailani, dan Atase Angkatan Laut RI untuk Singapura Kolonel Marinir Yudo Herdyanto.
"Setelah 3 hari sandar di Changi Naval Base Singapura, KRI Bima Suci melanjutkan pelayaran yang memasuki etape ke-3 menuju Sihanoukville, Kamboja dalam rangka pelayaran Muhibah Duta Bangsa dan Kartika Jala Krida (KJK) Tahun 2024," demikian siaran resmi Komando Armada II TNI Angkatan Laut sebagaimana dikonfirmasi oleh Kepala Dinas Penerangan Koarmada II Kolonel Laut (P) Widyo Sasongko saat dihubungi di Jakarta, Senin.
Sebelum berlayar, kata dia, prajurit pengawak KRI Bima Suci dan taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) Angkatan Ke-71 apel kelengkapan yang dipimpin oleh Perwira Pelaksana (Palaksa) Mayor Laut (P) Mario Marco W. Dia pun melaporkan kesiapan kapal melanjutkan pelayaran kepada Komandan KRI Bima Suci Letkol Laut (P) Hastaria Dwi Prakoso.
KRI Bima Suci memulai misi muhibah dan latihan praktik Kartika Jala Krida dari Surabaya, Jawa Timur, di awal Agustus 2024, kemudian sandar di Jakarta dan Singapura untuk latihan bersama kadet-kadet dari 30 negara yang dikemas dalam program Asean Plus Cadet Sail (APSC).
Dalam rangkaian APSC, taruna AAL dan kadet dari negara-negara sahabat itu mengikuti rangkaian latihan bersama, di antaranya latihan peran layar, latihan penggeledahan, dan pembebasan sandera di atas kapal (VBSS), yang keduanya berlangsung selama kapal berlayar dari Jakarta ke Singapura.
Negara-negara yang mengirimkan kadetnya untuk berlatih bersama taruna AAL dalam pelayaran itu, antara lain, Thailand, Kamboja, Malaysia, Filipina, Laos, Singapura, Timor Leste, Vietnam, China, Australia, Chile, India, Italia, Jepang, Korea Selatan, Belanda, dan Turki.
Baca juga: Pasukan bertugas HUT RI di IKN menginap di KRI
Baca juga: KSAL: Ada ancaman penyelundupan senjata
Usai merampungkan misi APCS, KRI Bima Suci melanjutkan misi muhibah dan KJK-nya ke Sihanoukville (Kamboja), Hai Phong (Vietnam), Shanghai (Tiongkok), Busan (Korea), Vladivostok (Rusia), Yokosuka (Jepang), Manila (Filipina), kemudian kembali pulang dengan rute Balikpapan, dan tujuan akhir Surabaya.
Total waktu berlayar KRI Bima Suci untuk operasi muhibah, APSC 2024, dan KJK 2024 selama 90 hari, yang terdiri atas 57 hari layar dan 33 hari sandar. Dalam rentang waktu itu, KRI Bima Suci dijadwalkan berlayar 16 hari di perairan Indonesia dan 74 hari di luar negeri.
KRI Bima Suci dijadwalkan merampungkan misinya itu dan tiba di markasnya, Surabaya, pada tanggal 30 Oktober 2024.