Mataram (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan berkas pencalonan dua pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Zulkieflimansyah-Suhaili FT (Zul-Uhel) dan Sitti Rohmi Djalilah-Musyafirin (Rohmi-Firin) dinyatakan lengkap.
"Atas berkas kedua pasangan ini telah menyerahkan tanda terima dan pendaftarannya itu sangat diterima atau lengkap," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) NTB, Muhammad Khuwailid usai menerima pendaftaran dua pasang bakal calon gubernur dan wakil gubernur di Kantor KPU NTB di Mataram, Rabu.
Baca juga: Pasangan bakal cagub/cawagub Zul-Uhel pendaftar pertama di KPU NTB
Atas penerimaan ini, lanjut Khuwailid, maka kedua pasangan tersebut, pihaknya telah memberikan surat pengantar untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan bagi kedua pasangan tersebut di RSUD Provinsi NTB.
Ia menyebutkan pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Zulkieflimansyah-Suhaili FT (Zul-Uhel) didaftarkan gabungan dari tiga partai politik, yakni PKS, Demokrat, dan NasDem. Dari tiga partai ini pasangan Zul-Uhel mendapat dukungan total suara sebanyak 783.606 atau 26,68 persen.
Sedangkan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sitti Rohmi Djalilah-Musyafirin (Rohmi-Firin) didaftarkan gabungan partai politik, yakni PKB, PDIP, Perindo dan Partai Ummat dengan jumlah total suara dukungan sebanyak 632.321 atau 19,51 persen.
"Sama seperti pasangan lainnya, pasangan Rohmi-Firin juga telah menerima tanda terima dan memenuhi syarat untuk pendaftaran dan surat pengantar guna dikakukan pemeriksaan kesehatan di RSUD Provinsi NTB," katanya.
Lebih jauh, kata Khuwailid, dengan berakhirnya proses dan diterimanya berkas pendaftaran dua pasang bakal calon tersebut, maka proses pendaftaran akan dilanjutkan pada hari Kamis (29/8). Di mana pendaftaran akan dibuka mulai pukul 08.00 Wita hingga ditutup pukul 23.59 Wita.
"Untuk besok yang sudah konfirmasi itu pasangan Lalu Muhammad Iqbal-Indah Dhamayanti Putri (Iqbal-Dinda) yang akan datang pukul 09.00 Wita. Kalau untuk pasangan lain belum ada konfirmasi, meski dari informasi kita terima Partai Buruh dan PKN sudah meminta akses akun Silon tapi tidak permohonan pendaftaran," katanya.