Jelang MotoGP, Kawasan lingkar Sirkuit Mandalika Lombok dihijaukan

id Penghijauan ,Sirkuit Mandalika ,NTB,Lombok Tengah

Jelang MotoGP, Kawasan lingkar Sirkuit Mandalika Lombok dihijaukan

Sirkuit Mandalika, Provinsi Nusa Tenggara Barat (ANTARA/Akhyar Rosidi)

Lombok Tengah (ANTARA) - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) menyatakan ribuan pohon telah ditanam di berbagai area strategis untuk penghijauan di sekitar Grandstand I dan J Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB) guna mendukung ajang MotoGP Indonesia 2024.

"Penghijauan di sekitar area strategis rampung 100 persen," kata Chairman Pertamina Grand Prix of Indonesia (MotoGPTM) 2024, Troy Warokka di Lombok Tengah, Rabu.

Selain penghijauan di sekitar area Sirkuit, penanaman pohon juga dilaksanakan di median Jalan Kuta-Keruak dan parkir VIP, serta pemasangan sistem irigasi tetes di area parkir VIP dan inner circuit.

"Upaya penghijauan telah menyelesaikan penanaman 10.000 pohon ekor kuda di median jalan Kuta-Keruak dan hampir 10.000 pohon widuri di area yang sama," katanya.

Baca juga: Produk UMKM di ajang MotoGP 2024 Mandalika Lombok kembali dikurasi

Ia mengatakan untuk mendukung keberlanjutan dan menjaga kebersihan lingkungan, pihaknya juga meningkatkan pengelolaan sampah selama berlangsungnya acara. "Fasilitas pengelolaan sampah yang lebih terintegrasi telah dipersiapkan," katanya.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi NTB menyiapkan tempat pemrosesan akhir sampah yang dihasilkan dari ajang MotoGP Mandalika di TPA Pengengat di Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah.

"Tidak ada perubahan yang besar terkait pengelolaan sampah MotoGP, tempat pembuangan sampah masih seperti awal. Kami sudah inspeksi, TPA Pengengat siap untuk itu," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) NTB Julmansyah.

Baca juga: Jelang MotoGP 2024, Sirkuit Mandalika Lombok ditutup sementara

TPA Pengengat dibangun pada 2014 dan mulai beroperasi tahun 2015 dengan pengelolaan di bawah Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah. Jumlah sampah per hari yang diangkut ke tempat pemrosesan sampah tersebut mencapai 50 ton.

Ia mengungkapkan produksi sampah dari perhelatan MotoGP Mandalika terhitung banyak, yaitu 66 ton pada tahun 2022 dan 40 ton pada tahun 2023.

DLHK Nusa Tenggara Barat belum bisa menakar seberapa banyak volume sampah yang diproduksi dalam ajang MotoGP Mandalika pada 27-29 September mendatang.

"Ini menjadi perhatian kami, apakah ada penambahan atau pengurangan sampah, tergantung jumlah tiket yang terjual," katanya.

Baca juga: Jelang MotoGP 2024, PJU di Jalan Bypass Bandara-Mandalika Lombok mulai diperbaiki
Baca juga: Lintasan Sirkuit Mandalika NTB mulai dicat
Baca juga: Pj Gubernur NTB cek kesiapan infrastruktur Sirkuit Mandalika jelang MotoGP