Bendera 73 meter akan dikibarkan di Gunung Tambora

id BTN Tambora,Gunung Tambora,Pulau Sumbawa

Bendera 73 meter akan dikibarkan di Gunung Tambora

Dokumen - Para pendaki Gunung Tambora membentangkan bendera merah putih di atas pegunungan pada saat puncak perayaan HUT ke-72 Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 2017. (Foto ANTARA NTB/Ist)

Kegiatan yang akan dimulai pada 16-17 Agustus juga akan dimanfaatkan untuk menggalang dana bagi korban gempa di Lombok
Mataram (Antara) - Balai Taman Nasional Tambora mempersiapkan rencana pengibaran bendera Merah-Putih sepanjang 73 meter pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-73 Kemerdekaan Republik Indonesia di jalur pendakian Gunung Tambora, Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.

Kepala Balai Taman Nasional (BTN) Tambora Agus Budi Santosa, ketika dihubungi dari Mataram, Selasa mengatakan kepastian pengibaran bendera pada 17 Agustus tersebut masih menunggu kabar dari Pos pengamatan Gunung Api Tambora.

Koordinasi tersebut sangat penting dilakukan karena pascagempa bumi yang melanda Pulau Lombok beberapa hari terakhir memberi dampak kepada Gunung Tambora dengan terjadinya beberapa longsoran di bibir kaldera.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Pos Pengamatan Gunung Api Tambora," katanya.

Agus menyebutkan jalur pendakian Piong di Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima, dipilih sebagai tempat penyelenggaraan. Pasalnya, selain kemudahan akses, juga untuk mempromosikan potensi-potensi wisata yang ada di jalur pendakian tersebut.

"Jalur yang terletak di Desa Piong merupakan salah satu dari dua jalur pendakian Gunung Tambora yang terletak di wilayah administrasi Kabupaten Bima," ujarnya.

Ia mengatakan peringatan HUT ke-73 Kemerdekaan RI di jalur pendakian Gunung Tambora juga bersamaan dengan peringatan Hari Konservasi Alam Nasional 2018.

Bertempat di pos satu jalur pendakian Piong, BTN Tambora akan mengadakan kemah bakti konservasi, sosialisasi pengelolaan taman nasional, pendidikan anak usia dini, dan pembacaan teks proklamasi.

Selain itu, tambah Agus, akan dilakukan penanaman dan pelihara 25 pohon selama hidup dan minum madu bersama, di mana madunya berasal dari hutan Gunung Tambora.

"Kegiatan yang akan dimulai pada 16-17 Agustus juga akan dimanfaatkan untuk menggalang dana bagi korban gempa di Lombok," ucapnya pula.

Ia menyebutkan jumlah peserta ditargetkan sebanyak 500 orang yang berasal dari unsur Pemerintah Kabupaten Bima, dan Kabupaten Dompu, instansi terkait, Pramuka, TNI, Polri.

Selain itu, dari unsur komunitas pecinta alam lingkar Tambora, komunitas pemandu wisata gunung di lingkar Tambora, serta masyarakat binaan Taman Nasional Tambora.

"Kami berharap peringatan HUT Kemerdekaan RI dan Hari Konservasi Alam Nasional tersebut dapat memberikan manfaat bagi peserta yang mengikuti dan masyarakat," kata Agus. (*)