Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Hamed Oemar mengatakan salah satu penyebab signifikan anak muda mengalami stroke kriptogenik atau yang tidak diketahui penyebabnya adalah Patent Foramen Ovale (PFO).
"Patent itu artinya terbuka. Foramen ovale itu artinya lubang yang berbentuk oval. Jadi, berarti ini ada lubang yang berbentuk oval di dalam jantung, tapi dia tidak tertutup, hanya terbuka terus-menerus," kata Hamed dalam siaran oleh Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) Mahar Mardjono di Jakarta, Jumat.
Dia menuturkan semua manusia memiliki foramen ovale, namun setelah lahir perlahan-lahan lubang tersebut menutup. Foramen ovale, katanya, adalah agar janin bisa bernafas melalui plasenta. Ketika lubang itu tidak hilang, katanya, maka disebut patent.
Hamed menyebutkan bahwa menurut statistik 1 dari 4 orang di dunia memiliki kondisi tersebut. Dia menilai PFO bukanlah penyakit, melainkan varian organ tubuh sama seperti bentuk mata, hidung, atau telinga. Adapun PFO, kata dia, ditemukan secara kebetulan, dan biasanya tidak ada tanda-tandanya.
Dia juga mengatakan bahwa tidak semua PFO bermasalah. Namun demikian, katanya, setengah dari populasi yang memiliki kondisi tersebut mengalami stroke. Stroke tersebut dapat terjadi karena bekuan darah melewati foramen ovale, kemudian ke aorta, kemudian dipompa ke atas hingga akhirnya tersangkut di otak.
"Maka itu akan kita namakan sebagai keadaan stroke iskemik," katanya.
Baca juga: RSUD Mataram ajak masyarakat aktifkan aplikasi Pendekar Serasi
Baca juga: Mourinho kesal pada Dele Alli seusai lakukan blunder lawan Stoke
Menurut Hamed, pada sebagian besar kejadian, bekuan darah tersebut datangnya dari kaki atau paha. Oleh karena itu, katanya, perlu berhati-hati bagi yang memiliki varises dan tidak mengetahui bahwa mereka mempunyai kondisi PFO.
"Maka kalau saya anjurkan kalau orang yang sudah varises lama dan bengkak sekali kakinya, periksa jantungnya untuk mengetahui, eh ada lubang lho," katanya.
Selain stroke, kata Hamed, PFO juga dapat menyebabkan sejumlah hal antara lain sakit kepala atau migren, gangguan memori, mini stroke, dan gangguan penglihatan.
Berita Terkait
Rajin olahraga kurangi risiko penyintas terkena stroke
Selasa, 5 November 2024 18:06
RSUD Mataram raih penghargaan internasional inovasi penanganan pasien stroke
Senin, 28 Oktober 2024 20:55
Jateng rebut emas terakhir di final double stroke putri
Kamis, 19 September 2024 16:21
Empat pasangan lolos ke babak final double stroke putra
Selasa, 17 September 2024 8:02
Empat pasangan amankan tiket ke final double stroke putri
Selasa, 17 September 2024 7:59
Perdokhi beri kiat terhindar dari serangan panas
Jumat, 7 Juni 2024 20:34
Calon haji disarankan banyak minum air cegah "heat stroke"
Selasa, 7 Mei 2024 20:35
RSUD Praya Lombok Tengah buka pelayanan unit jantung dan stroke
Jumat, 22 Maret 2024 10:51