Gubernur NTB apresiasi kiprah ACT

id Gempa NTB,ACT

Gubernur NTB apresiasi kiprah ACT

Gubernur Nusa Tenggara Barat Dr. H. Zulkieflimasyah (kiri), berjabat tangan dengan Presiden ACT, Ahyudin, sebagai bentuk kekompakan dalam melaksanakan proses pemulihan pascagempa bumi. (Foto Antaranews NTB/ist)

Saya meyakini dalam waktu tidak lama NTB akan menunjukkan wajah barunya kembali
Mataram (Antaranews NTB) - Gubernur Nusa Tenggara Barat Dr. H. Zulkieflimasyah mengapresiasi dan memberi penghargaan kepada seluruh tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang telah menjadi bagian dalam penanganan korban gempa di Lombok dan Sumbawa.

Apresiasi tersebut disampaikan Gubernur Zulkieflimasyah dalam seminar nasional dengan tema "Memotret potensi gempa lanjutan dan upaya mitigasi bencana di Lombok", yang digelar, di Mataram, Jumat.

Di hadapan para peserta seminar, Gubernur yang akrab disapa Doktor Zul, menjelaskan bahwa saat ini telah hadir teknologi yang sangat canggih untuk mengetahui bencana sebelum terjadi.

"Semoga kedepan kita mampu mengantisipasi dan menyiapkan segala sesuatu lebih baik dalam menghadapi bencana", katanya.

Gubernur berharap seminar tersebut menjadi salah satu upaya nyata sebagai ikhtiar bersama melakukan mitigasi untuk mengantisipasi persoalan bencana.

Dengan demikian, kesiapsiagaan dapat terbangun dan berbagai dampak dari terjadinya bencana dapat diminimalisir.

"Seminar tersebut juga akan menjadi upaya untuk melatih mental masyakat di NTB, sehingga kedepan mental akan siap ketika bencana itu terjadi," kata gubernur.

Sementara itu, Presiden ACT, Ahyudin, mengaku bangga telah menjadi bagian dari kebangkitan Lombok-Sumbawa pascagempa bumi.

Ia meminta masyarakat NTB untuk dapat mengambil hikmah dari peristiwa gempa bumi pada beberapa waktu lalu.

"Saya meyakini dalam waktu tidak lama NTB akan menunjukkan wajah barunya kembali. Walaupun bencana, tetapi dengan itu, kini nama NTB menjadi mendunia", ujarnya.

Dihadapan Gubernur dan peserta seminar, Ahyudin menegaskan ACT akan tetap menjadi bagian dari proses pemulihan di NTB hingga betul-betul tuntas.

"Jangan berprasangka buruk dengan bencana, karena apapun yang datangnya dari Allah ujungnya adalah kebaikan, dan itu merupakan energi buat kita","ujar Ahyudin. (*)