Jakarta (ANTARA) - Aktivis dan figur publik Inayah Wahid menyatakan seni menjadi salah satu medium penting untuk menyuarakan perdamaian dan memperjuangkan kemerdekaan bagi masyarakat Palestina.
“Kita perlu lebih banyak menyuarakan kisah-kisah mendetail dan menyentuh dari Palestina. Perang ini sudah terjadi sejak lama dan untuk memperjuangkan perdamaian itu, seperti kata pepatah, kalau politik sudah enggak bisa, maka kita menggunakan seni,” katanya dalam diskusi bertajuk “Cerita dari Palestina” di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis.
Inayah yang juga merupakan Board Madani International Film Festival, sebuah festival film internasional yang diselenggarakan pada 3-6 Oktober 2024 lalu di Jakarta menyebutkan, film menjadi salah satu medium paling efektif untuk menyampaikan pesan-pesan penting dari perjuangan dan Palestina.
“Di Madani Film Festival itu, kita dapat memberikan panggung bagi mereka (sineas Palestina) untuk bisa lebih banyak bicara,” ujar dia.
Menurutnya, salah satu cara mendukung para korban di Palestina adalah dengan memberikan ruang bagi para korban untuk turut berbicara dan menyuarakan apa yang menjadi keresahan mereka.
“Kita enggak tahu kondisinya seperti apa, jadi kita perlu memberikan ruang supaya mereka yang bercerita langsung, sehingga banyak orang yang tahu, karena akan berbeda konteksnya kalau yang menjawab orang Indonesia atau orang Palestina-nya langsung, bagaimana mereka meletakkan identitasnya. Itu sudut pandang-sudut pandang yang mungkin tidak bisa kita lihat di tempat lain,” paparnya.
Baca juga: Usai pemimpin Hamas tewas, AS, Qatar, Arab Saudi bahas konflik Palestina
Sedangkan Sastrawan asal Palestina yang menulis buku berjudul “A Diary of Genocide” Atef Abu Saif mengatakan banyak permasalahan psikologis yang ditimbulkan akibat perang, sehingga di tengah perang yang sedang terjadi, kebudayaan menjadi salah satu solusi untuk tetap memberikan optimisme kepada anak-anak tentang kemerdekaan dan masa depan yang lebih baik.
“Mari tetap optimis mereka akan mendapatkan masa depan yang lebih baik, sehingga melalui literasi dan kebudayaan itu memainkan peran penting, termasuk melalui film, teater, dongeng, animasi, atau lukisan,” paparnya.
Baca juga: Menlu Sugiono tegaskan dukungan tanpa jeda RI bagi Palestina
Mantan Menteri Kebudayaan Palestina itu juga mengemukakan para budayawan, termasuk sineas di Gaza, terus memutar film di tenda-tenda dan menjadi salah satu cara untuk membantu para korban agar segera sembuh dan pulih dari perang.
“Kita punya dua festival film yang kami selenggarakan di tenda-tenda Gaza dan mereka memutar film itu di tenda, ada kurang lebih seribuan orang yang menonton filmnya, dan media-media internasional juga meliputnya. Jadi, Gaza bisa memainkan peran penting, tidak sekadar menghibur, tetapi juga menyembuhkan, membantu orang-orang untuk pulih dari perang,” tuturnya.
Berita Terkait
Palestina sambut baik adopsi resolusi PBB untuk kemerdekaan
Sabtu, 16 November 2024 5:44
Prabowo-Biden komitmen kemerdekaan Palestina akhiri konflik kemanusiaan di Gaza
Rabu, 13 November 2024 15:07
Memaknai pidato Presiden Prabowo terkait Kemerdekaan Palestina
Minggu, 10 November 2024 8:20
Alhamdulillah!! Negara Eropa yang siap akui kemerdekaan Palestina bertambah
Minggu, 13 Oktober 2024 16:36
Dukungan kemerdekaan Palestina dari Indonesia takkan sirna
Senin, 7 Oktober 2024 10:12
Gaza sekarang seperti waktu Indonesia pada masa perang kemerdekaan
Minggu, 9 Juni 2024 6:53
Indonesia lakukan tekanan diplomatik mendorong kemerdekaan Palestina
Selasa, 4 Juni 2024 6:19
MPR kunjungi Parlemen Spanyol bicarakan kemerdekaan Palestina
Kamis, 23 Mei 2024 19:37